Jejamo.com, Kota Metro – Salah seorang pemuda yang diceritakan membuat onar dalam sebuah postingan di grup Facebook “METRO kita punya” membantah tuduhan tersebut. Melalui akun atas nama Reza Pahlevi, dia mengklarifikasi kekeliruan yang membuatnya merasa dirugikan.
Satu hari sebelumnya, warga Kota Metro dihebohkan oleh sebuah unggahan yang memuat informasi tentang dugaan perbuatan meresahkan yang terjadi di sekitar Masjid Taqwa. Postingan itu diunggah akun Facebook atas nama Jung Ho Yeon dan menuai berbagai macam respons. Namun, saat ini postingan itu mendadak hilang dari beranda grup. Berdasarkan pantauan Jejamo.com, terakhir kali postingan itu mendapat sekitar 500 like, ratusan komentar, dan telah dibagikan sebanyak puluhan kali.
Membantah kabar tersebut, Reza Pahlevi mengklarifikasinya melalui postingan di grup Facebook yang sama.
“Mohon Izin admin/mohon izin masyarakat Kota Metro. Untuk klarifikasi dan speak up, tentang berita yang mungkin sudah tersebar di Metro. Saya salah satu yang dituduh sebagai pelaku yang disebut-sebut melakukan pengerusakan, penendangan dan membuat keonaran di Kota Metro. Bahkan, di salah satu media dituliskan bahwa kami membawa sajam, dan itu sama sekali tidak dibenarkan dan sama sekali bohong atau hoaks,” tulisnya di beranda grup “METRO kita punya,” Selasa, 4/7/2023.
“Untuk pembuat postingan pertama Jung Ho Yeon kami baru mau angkat bicara karena ini sudah terlalu jauh dan kelewatan batas, dan bukan tanpa sebab kami berbicara dan ingin meluruskan,apa yang terjadi sebenarnya,” sambungnya.
Dia mengaku mengingat betul kendaraan yang diduga dikendarai oleh pemilik akun atas nama Jung Ho Yeon.
“Pengendara Allnew YARIS type G matic tahun 2015 plat B 2469 TFE warna HITAM, kami dapat informasi bahwa, mobil yang anda bawa malam kejadian itu baru saja anda beli dari Bandar Lampung beberapa waktu lalu, entah anda atau orang tua anda, pembeli atas nama Bpk S.L dan tinggal di Metro, sayang kami tidak terlalu dalam mencari tau informasi keberadaan rumah anda di mana Metronya, SELAGI ANDA MASIH DI KOTA METRO INSYAALLAH MUDAH BAGI KAMI MENCARI KEBERADAAN ANDA DI MANA DAN KAMI HAFALKAN AMAT SANGAT MUKA ANDA,” cetusnya.
Akun Facebook Reza Pahlevi itu juga menceritakan kronologis kejadian, yang menurut dia adalah peristiwa yang sebenar-benarnya.
“Minggu malam Senin tgl 02-juli-2023 kurang lebihnya jam 22:00 kami selepas dari Kopi Alam, kami rencana pulang, di sana kami ber 4 mengendarai moto Aerox dan Vespa matic, juga rekan kami 1 di belakang menggunakan motor xeon, seperti yang ada di postingan hanya kami ber 3 yang jadi sasaran sedangkan rekan kami di belakang tidak. Bahkan hanya di lewati mobil tersebut. (Jung Ho Yeon) beliau pembuat postingan. Kami motoran arah taman kota, singkat cerita kami berkendara dengan santai sampai akhirnya, tepat di depan (Beranda cafe) di belakang kami ada mobil hitam yang dikendarai beliau yaitu (Jung Ho Yeon) beliau terus Kelakson kami beberapa kali, dengan cepat seperti orang emosi tapi kita tidak faham apa maksudnya malam itu,” ungkapnya.
“Kami tidak ambil pusing karna tidak merasa melakukan hal yang membuat atau merugikan orang di malam itu, kami terus jalan sampai di persimpangan jalan Bakso Gangsar dekat Pom bensin kauman, kami langsung di hadang dengan mobil tersebut, sambil membuka kaca mobil dan ternyat di dalam mobil kalau kami tidak salah lihat ada 1 orang cewe di dalam, lalu berteriak ke kami. ‘Orang mana lo Orang’ namun di situ sama sekali kami tidak gubris. dan tetap laju, sebelum sampainya di Tikungan Rumah Dinas Wali Kota. rekan kami sempat videokan plat kendaraan tersebut, kami arah bundaran Kota Metro kami ternyata terus diikuti sampai akhirnya pengendara mobil tersebut laju arah KFC dan kami lurus ke arah Ganjar agung.
Dan besoknya setelah kejadian malam itu kesitaran jam 11 siang kami dapat kabar dari rekan kami bahwa kami muncul di postingan dan di tuduh sebagai pembuat obat ganster Dll,” lanjutnya.
Disebabkan postingan dan pemberitaan di sosial media, dia merasa dirugikan. Dia mengaku kediamannya telah didatangi aparat kepolisian setempat untuk melakukan penelusuran. Oleh sebab itu, atas kejadian tersebut dia mencoba mengklarifikasinya melalui postingan di grup yang sama.
“Awalnya kami tidak ambil pusing tapi ini sudah terlalu jauh dan membuat kami risih. Lalu di sore itu ada beberapa pihak kepolisian yang menelpon rumah menanyakan kendaraan kami tapi pihak yang berwajib bingung,si pembuat postingan ini menggunakan aku Facebook palsu atau FAKE AKUN akhirnya pihak ke polisian hanya menunggu di mana pemilik akun Facebook @Jung Ho Yeon ini memberi laporan lengkap beserta bukti pengerusakan dan para korban yang di rugikan. Ok ini pendapat saya dan pembelaan atas harga diri pribadi saya dan rekan-rekan kami, kalo malam itu emang kami melakukan pengerusakan, penendangan Dll kenapa kami tidak di teriaki tidak di kejar padahal kami berkendara dengan santai, dan mungkin masyarakat kota metro tau di taman kota sudah jelas ramai orang entah motor atau mobil selalu ada di taman kota,kenapa anda TIDAK AMBIL TINDAKAN KALAU ANDA MERASA DI RUGIKAN ATAU MEMBELA KORBAN YANG MENGENDARAI AVANZA DAN AYLA SEPERTI ISI DI POSTINGAN ANDA? lalu mana korban? Kenapa hanya postingan anda saja yang muncul kenapa? Dan kenapa anda mematikan komentar? Dan kenapa anda gunakan akun Facebook fake untuk buat postingan? Dan kenapa chat kami di inbox sama sekali tidak anda baca dan Anda hanya balas tidak masuk di akal,anda berkoar”lalu anda yang ga speak up ke publik bagai mana kejadia. Asli tersebut dan kronologi nya seperti apa malah non aktifkan komentar postingan wkwk,” tulisnya.
“Dan saya klarifikasi kenapa saya tidak menggunakan akun asli untuk klarifikasi saya akan buka identitas kami setelah pembuat postingan sudah ada bersama kami Polres Metro kami sudah mediasi dan meminta saran dari salah satu anggota Sat Reskrim Kota Metro dan akan segera di tindak lanjuti dan langsung bergerak mencari si pemilik akun tersebut yang memposting berita,” imbuhnya.
Terkait dugaan pencemaran nama baik yang dialaminya, dia juga mengancam akan melaporkan pemilik akun Jung Ho Yeon, membawa permasalahan itu ke meja persidangan.
“Kami siap bahkan 1x25jam,tunggu anda di polres metro,dan kami siap untuk pelaporan balik anda jika memang kami tidak terbukti bersalah dan tanpa adanya bukti yang kuat, kami akan laporkan balik anda dengan pasal UU ITE dan PENCEMARAN NAMA BAIK. Pasal 433 RKUHP,” bebernya.
Kepada pemilik akun Jung Ho Yeon, dia memastikan bahwa pihaknya bermaksud baik, sekadar mencari jalan tengah sembari menunggu itikad baik dari pemilik akun yang dianggap telah memfitnahnya.
“Jung Ho Yeon Yuk kita sama-sama datang dan berhadapan muka di kepolisian niat saya baik loh bg ajak anda untuk mediasi bersama dan cari jalan keluar nya bagai mana, jangan lupa ajak pacar anda sekalian ya. Yuk masyarakat kota metro Bijak dalam menggunakan sosial media jangan sampai cepat terpancing isu dan berita yang belum jelas kebenarannya salam hormat dari kami untuk warga kota metro mohon izin pantauan kasus kami ke depan terimakasih 🙏,” tukasnya.
Sementara itu, berdasarkan penelusuran yang dilakukan Satlantas Polres Kota Metro. Diketahui dua kendaraan roda dua yang di-posting oleh Jung Ho Yeon, tercatat sebagai sepeda motor jenis matic, masing-masing bernomor polisi BE 3872 FO dan BE 2752 IS.
Sepeda motor jenis Scooter atau Vespa/ Srpint Igent 150 ABS A/T bernomor BE 3872 FO, tercatat sebagai milik Ka Ferly Citra Asdiansyah, warga Jalan Nanas, Rt.23/08, Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro.
Sedangkan, kendaraan roda dua Yamaha/ B65 A bernomor polisi BE 2752 IS tercatat sebagai milik Raka Fariz Husaini, warga Dusun Tempuran 12 B, Dusun IV, RT.014/007, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah.
Entah siapa pemilik akun atas nama Jung Ho Yeon tersebut, belum diketahui. Hingga berita ini diterbitkan, Kasatreskrim Polres Kota Metro, AKP Mangara Panjaitan belum bisa dikonfirmasi. Pesan singkat melalui WhatsApp dari Jejamo.com masih tertunda dengan tanda ceklis satu.(*) (Anggi)