Jejamo.com – Latihan bela negara yang digelar Kodam III Siliwangi dan Front Pembela Islam (FPI) di Lebak banten dibenarkan oleh Kepala Penerangan Kodam Siliwangi III Kolonel Desi Ariyanto. “Tidak semua FPI, ada beberapa,” kata Desi saat dihubungi Tempo, Sabtu, 7/1/2017.
Desi menuturkan pelatihan sudah dilakukan pada 5 hingga 6 Januari 2017. Desi menegaskan bahwa pelatihan yang dilakukan bukan pelatihan militer melainkan bela negara. Namun Desi menilai khusus untuk latihan bela negara yang dilakukan oleh Kodim Lebak tidak melalui prosedur yang berlaku di lingkungan TNI.
Menurut Desi, latihan bela negara harus memperoleh persetujuan secara hirarkis. Yaitu Komandan Distrik Militer seharusnya melaporkan terlebih dahulu kepada Komandan Resort Militer dan selanjutnya kepada Panglima Kodam. “Dengan adanya kesalahan prosedur tersebut maka akan ada proses lebih lanjut yang akan diberikan kepada Dansat Kowil yang bersangkutan,” kata Desi.
Namun terlepas dari itu, Desi menilai masyarakat perlu memahami bahwa tujuan dari kegiatan bela negara pada dasarnya adalah untuk meningkatkan rasa cinta tanah air kepada bangsa dan negara.
Dari akun Instagram Dewan Pengurus Pusat FPI dpp_fpi, tertulis bahwa TNI dan FPI menggelar Pelatihan Pendahuluan Bela Negara. Selain itu mereka menggelar tanam pohon di Lebak Banten sebanyak 10 ribu pohon.
Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat FPI Ahmad Sobri Lubis menolak menjelaskan lebih perihal pelatihan bela negara yang dilakukan sejumlah anggota FPI bersama TNI. “Saya tidak tahu, tanyakan saja yang di Banten,” kata dia.(*)
Republika