Jejamo.com, Bandar Lampung – Cuaca ekstrim di perairan Lampung membuat hasil tangkapan ikan para nelayan jauh menurun.
Ibnu Hasan, salah satu nelayan di TPI Gudang Lelang, Teluk Betung Selatan, mengatakan, biasanya dalam kurun waktu satu minggu melaut, nelayan bisa mendapatkan 20 drum ikan saat cuaca cerah. Namun, dengan kondisi cuaca ekstrim hanya 10 drum ikan atau paling banyak 15 drum.
Meski hasil tangkapan minim, para nelayan tetap nekat ke lalu. “Kami sekali melaut mengeluarkan biaya Rp 20 juta. Sekarang ini hasil dari melaut habis buat bayar ongkos saja. Tapi, dari pada kami menganggur lebih baik melaut,” katanya kepada jejamo.com, Kamis, 29/9/2016.
Sementara itu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Lampung, Marzuki mengimbau dan meminta kepada sejumlah nelayan agar berhati-hati mengecek fisik kelayakan kapal, dari kondisi fisik kapal, mesin dan alat kelengkapan keamanan melaut sport baju pelampung.
” Para nelayan juga harus menyiapkan kebutuhan perbekalan yang cukup. Agar dalam operasi penangkapan ikan di laut saling komunikasi dengan sesama rekan kapal yang lain agar tahu di mana posisi berada,” katanya.
Marzuki menambahkan, jika terjadi cuaca buruk saat melaut, hendaknya para nelayan segera mencari tempat berlindung di sekitar pulau atau lokasi yang ombaknya tidak berbenturan langsung dengan kapal.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com