Jejamo.com, Bandar Lampung – Pengguna provider 3 (Tri) di Lampung beberapa hari ini mengeluh karena sering gangguan. Akibatnya, komunikasi antarpengguna seluler ini terganggu.
Pengguna kartu seluler ini, Tri Effran (24) mengatakan, gangguan sinyal dialami sejak tiga hari lalu. Ia mengatakan, sinyal ada tapi tidak bisa mengirim SMS. Paket internet, lanjutnya, juga tidak bisa terkoneksi dengan baik padahal sudah di-setting aktif.
“Apalagi kalau hujan dan listrik padam, pasti tidak ada sinyalnya. Ini kan mengganggu sekali,” ujarnya kepada jejamo.com, Kamis 17/3/2016.
Dia menambahkan, koneksi layanan BBM terhambat. Kalau sedang chat lewat BBM, pasti ceklist dan bisa seharian, padahal ia mau mengirim informasi.
“Akibat sering gangguan, kerjaan saya tertunda. Apalagi pekerjaan saya ini selalu menggunakan internet. Saya juga mencari informasi melalui BBM. Saya berharap gangguan seperti ini tidak sering terjadi,” kata dia.
Sementara itu, Costumer Service Tri Store Jalan Kartini, Tanjungkarang Pusat, Anggun, menjelaskan, memang beberapa hari belakangan terjadi gangguan sinyal. Gangguan itu terjadi di kantor pusat di Jakarta.
“Belakangan ini memang lagi bermasalah dan sekarang mulai diperbaiki. Gangguan berasal dari pusat,” ujarnya kepada jejamo.com saat ditemui di Store Tri, Kamis siang.
Menurutnya , sudah banyak pengguna kartu yang mengeluhkan ke Tri Store terkait kendala sinyal yang mengganggu ini. “Dari kemarin memang banyak keluhan, tapi kami sudah menjelaskan gangguan ini dari kantor pusat. Yang terkena dampak di Sumatera yaitu Jambi, Palembang, dan Bandar Lampung,” paparnya.
Dia menjelaskan, gangguan sinyal dialami beberapa faktor yakni hujan dan mati lampu. “Mati lampu memengaruhi sinyal karena ada beberapa sistem kami yang menggunakan aliran listrik untuk sinyal. Kalau mati lampu, pasti gangguan,” imbuhnya.
Anggun menambahkan, pihaknya siap memberikan ganti rugi kepada konsumen jika terjadi kerusakan pada kartu akibat sinyal yang tidak stabil. Kalau ada gangguan, ia menyarankan langsung datang saja ke Tri Store untuk pengecekan.
“Kalau itu kesalahan dari kami atau sistem SIM card yang rusak, baru kami akan mengganti,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com