Jejamo.com, Sulawesi Tengah – Kontak senjata antara TNI dan kelompok teroris pimpinan Santoso menewaskan seorang anggota , Sersan Kepala Zainudin. Anggota TNI itu tewas dengan luka tembak dibagian kepala.
Sebelumnya, Batalyon Infanteri 712/Wiratama, Komando Daerah Militer VII/Wirabuana tengah berada di Poso untuk memburu Santoso dan anak buahnya melalui Operasi Camar Maleo. Bedasarkan laporan, kontak senjata terjadi sekitar pukul 09.30 Wita.
Sementara itu, Jenazah Serka Zainudin telah dievakuasi menggunakan helikopter untuk dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu, sekitar pukul 16.00 Wita. Jenazah rencananya akan diberangkatkan ke Makassar untuk disemayamkan di rumah duka di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Kejadian ini dibenarkan oleh Kepala Penerangan Kodam VII/Wirabuana, Kolonel I Made Sutia. Namun, Sutia tak bersedia memberi keterangan lebih jauh terkait insiden tersebut dengan alasan kendali operasi berada di tangan Markas Besar TNI dan Polri.
“Sebagai Dansatgas adalah Kapolda Sulawesi Tengah. Untuk konfirmasi kejadian silahkan di sana saja,” ujar Sutia. Seperti dilaporkan Tempo.co.
Juru bicara Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Frans Barung Mangera yang dihubungi juga membenarkan tewasnya anggota TNI itu. “Jenazah berangkatkan menuju ke Makassar, Sulawesi Selatan, menggunakan pesawat. Selanjutnya, akan dibawa untuk disemayamkan di rumah duka di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan,” terangnya.
Tempo.co