Selasa, November 12, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Konvoi Presiden Filipina Diserang Militan Bersenjata, 9 Tentara Terluka

Philippine President Rodrigo Duterte gestures during his first State of the Nation Address at the Philippine Congress in Quezon city, Metro Manila, Philippines July 25, 2016. REUTERS/Erik De Castro/Files
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. | Garuda

Jejamo.com – Konvoi kunjungan Presiden Filipina Rodrigo Duterte diserang kelompok bersenjata. Akibatnya,  tujuh pasukan pengawal Presiden dan dua lagi tentara terluka dalam serangan yang diduga dilakukan oleh kelompok teroris ketika kunjungannya ke selatan negara tersebut.

Juru bicara Angkatan Bersenjata Filipina, Brigadir Jenderal Restituto Padilla, menjelaskan, bom ditargetkan ke arah konvoi tentara di Kota Marawi. Tidak ada warga sipil yang tewas atau terluka dalam serangan itu.

Kunjungan presiden Duterte terjadi beberapa hari setelah militer melancarkan operasi melawan puluhan anggota bersenjata kelompok Maute di kota Butig, Pulau Mindanao.

“Pengawal saya disergap beberapa waktu lalu. Tim Pengamanan Presiden dihajar oleh IED (alat peledak improvisasi), ” kata Duterte dalam pidato selama kunjungan ke sebuah kamp militer Filipina Utara.

Serangan itu terjadi pada Selasa pagi, 29 November 2016 saat konvoi tersebut tengah dalam perjalanan menuju ke Marawi City, ibukota Lanao Del Sur, dalam persiapan untuk kunjungan Presiden Rodrigo Duterte.

Kunjungan yang dijadwalkan akan berlangsung pad Rabu, 30 November 2016 tersebut terpaksa ditunda menyusul serangan itu dan akan dilaksanakan menunggu kepastian keamanan dan militer.

Militan Maute dilaporkan telah berafiliasi dengan ISIS dan kerap melakukan aksi teror bom di beberapa kawasan di Filipina, termasuk di ibukota Manila.(*)

Tempo.co

Populer Minggu Ini