Jejamo.com, Lampung Tengah – Sebagian warga Kampung Cabang, Kecamatan Bandarsurabaya, Kabupaten Lampung Tengah, masih harus tidur di tenda pengungsian karena rumah mereka direndam banjir.
Pantauan jejamo.com, para ibu dan balita menempati tenda pengungsian dan para kepala keluarga mereka terpaksa tidur di luar tenda karena jumlah tenda tidak mencukupi. Para warga yang tidur di tenda pada malam kedua ini sudah mendapatkan bantuan selimut.
“Ada bantuan selimut tapi tidak cukup untuk semua yang ada di tenda. Di dalam gak muat biar anak dan istri saja didalam,” ujar Joto (40), warga Dusun Tiga Kampung, Cabang, Sabtu, 3/3/2018, dini hari.
Sementara Mbah Ulung (60), warga lainnya, mengeluhkan anaknya sudah mengalami muntah-muntah. Mendapati anaknya sakit seperti itu ia bergegas membawa anknya ke dokter praktek terdekat. “Anak saya sudah muntah-muntah. Tadi langsung saya bawa ke dokter. Saya bayar dengan uang sendiri. Setelah itu, anak saya bawa pulang supaya istirahat, mudah-mudahan lekas sembuh,” paparnya.
Meski demikian ia bersyukur, banjir luapan dari sungai Way Pegadungan ini tidak disertai hujan, seperti satu pekan lalu. “Alhamdulilah Allah masih ngasih keringanan kepada kami, dengan datang air ini, gak ada hujan. kalau ada ujan jadi apa tempat kami ini,” pungkasnya.(*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com