Minggu, November 10, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Korban Tewas Gempa Afghanistan dan Pakistan Capai 300 Jiwa

- Korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan 7,5 skala Richter yang mengguncang sebagian Asia Selatan pada Senin, 26/10/2015 telah mencapai lebih dari 300 jiwa | Reuters
– Korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan 7,5 skala Richter yang mengguncang sebagian Asia Selatan pada Senin, 26/10/2015 telah mencapai lebih dari 300 jiwa | Reuters

Berita Mancanegara, Jejamo.com – Korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan 7,5 skala Richter yang mengguncang sebagian Asia Selatan pada Senin, 26/10/2015 telah mencapai lebih dari 300 jiwa.

Dilansir jejamo.com dari CNN Indonesia, Selasa, 27/10/2015, total korban jiwa di Pakistan mencapai 229 orang. Dengan demikian, jumlah keseluruhan korban nyawa di Pakistan, Afghanistan, dan India mencapai 306 orang.

Kekuatan gempa kali ini dianggap mirip dengan guncangan berkekuatan 7,6 skala Richter yang mengguncang Kashmir dan menewaskan 70 ribu orang pada 2005. Namun, gempa kali ini terjadi di bagian Bumi yang lebih dalam, sekitar 223 kilomter di bawah permukaan tanah.

Menurut Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa semacam ini biasanya lebih tak berbahaya. Pusat gempa juga berada di Kota Jarm, Afghanistan, daerah permukiman yang jarang populasi.

Namun, kebanyakan penduduk di Jarm tinggal di bangunan dengan batu bata lumpur yang rentan rubuh. Medan daerah pegunungan dan infrastruktur tak memadai membuat operasi pasca gempa sulit dilakukan.

Beberapa sukarelawan yang pertama kali tiba di lokasi saja harus bersusah payah untuk mencapai daerah terdampak gempa. Kebanyakan desa yang terkena guncangan keras sangat sulit dijangkau. Jumlah kerusakan dan korban pun diperkirakan akan terus bertambah.

Hingga kini, Menteri Manajemen Bencana Afghanistan, Wais Ahmad Barmak, memperkirakan sekitar empat ribu rumah rata dengan tanah akibat gempa ini.

USGS pun mengeluarkan peringatan oranye atas gempa ini. “Kerusakan signifikan sangat mungkin terjadi dan bencana berpotensi menyebar. Kejadian sebelumnya dengan level peringatan seperti ini membutuhkan tingkat respons nasional dan regional,” demikian kutipan pernyataan resmi USGS.

Tak hanya di Jarm, guncangan kencang juga terasa di Kabul. “Itu sangat buruk. Dalam 30 tahun hidup saya, ini adalah pengalaman terburuk yang saya alami sendiri,” ujar produser CNN di Kabul, Masoud Popalzai.

Menurut Popalzai, semua orang menghambur ke jalan. Dinding kantor Popalzai bergetar begitu hebat sehingga terlihat akan runtuh.

“Di kamar mandi, semua berjatuhan. Benda di dapur kantor juga berjatuhan ke lantai,” katanya.

Sekitar 96,5 kilometer dari Kabul, tepatnya di Kota Ghazni, sebuah gerbang bersejarah dikabarkan rubuh. Foto dari gerbang tersebut tersebar di berbagai jejaring sosial.

Sementara itu di Islamabad, Pakistan, guncangan juga terasa kuat. Pihak militer Pakistan pun langsung bersiaga meskipun belum mendapat perintah resmi. Pasalnya, hujan deras di Pakistan Utara belakangan ini menimbulkan ketakutan adanya tanah longsor.

Tak hanya Pakistan, India juga turut merasakan getaran gempa. Pemerintah India menunjukkan kesiapan untuk memberikan bantuan.(*)

Populer Minggu Ini