Jejamo.com – Guna mendukung program Wajib Belajar 12 Tahun Kota Metro, pemerintah setempat melalui DPRD dan Dinas Pendidikan berencana menggratiskan seluruh biaya pendidikan dari jenjang SD, SMP hingga SMA dan SMK.
Hal ini terungkap dalam rapat antara DPRD Kota Metro dan Dinas Pendidikan yang dilakukan hari ini, Rabu, 20/7/2016. “DPRD tadi meminta kepada Dinas Pendidikan untuk merinci jumlah kekurangan dana dari program BOS, sehingga wajib belajar 12 tahun di Kota Metro dapat benar-benar gratis,” ujar Nasrianto Effendi, Anggota Komisi I DPRD Kota Metro yang terlibat dalam rapat tersebut. Rabu, 20/7/2016.
Nasrianto menjelaskan, rincian dana yang akan dialokasikan saat ini masih dibahas oleh Dinas Pendidikan untuk menentukan jumlah total dana yang dibutuhkan dari semua siswa yang ada di Kota Metro. “Tadi Kepala Dinas Pendidikan Kota Metro memperkirakan, setidaknya dibutuhkan dana antara Rp 4 hingga Rp 5 miliar untuk membebaskan semua siswa dari uang komite maupun iuran yang lainnya,” ucapnya.
Sementara untuk pengalokasian dana, menurut Nasrianto, DPRD Kota Metro akan menggunakan dana APBD Kota Metro pada pembahasan Anggaran Perubahan tahun 2016 yang sedang digodok saat ini. “Sumber dananya nanti dari APBD Kota Metro dan akan kita alokasikan pada Anggaran Perubahan yang sekarang sedang dibahas,” ujar Nasrianto.
Program pendidikan gratis sepenuhnya ini diharapkan sudah bisa dilaksanakan antara bulan Agustus hingga September 2016. “Kita harap secepatnya dana bisa turun dan program pendidikan gratis ini bisa terlaksana,” terangnya.
Sebagai dana pendamping Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) yang bersumber dari APBN, tambahan dana dari APBD Kota Metro ini nantinya diharapkan dapat benar-benar mendukung visi dan misi Kota Metro sebagai Kota Pendidikan.
“Dengan pembebasan dana pendidikan ini, kita berharap anak-anak di Kota Metro dapat lebih fokus belajar, orang tua juga tak lagi bermasalah dengan uang komite maupun iuran lainnya. Sedangkan bagi guru, mereka juga bisa fokus mengajar tanpa dipusingkan dengan rapat komite maupun kebutuhan murid-murid yang berkaitan dengan pendanaan,” papar Nasrianto.(*)
Laporan Roy Mawandhi, Wartawan Jejamo.com