Kamis, November 7, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Kota Metro Kian Dekat Menuju Smart City

Kabid Informatika dan Persandian Diskominfo Kota Metro, Andi Setiyono. | Anggi/Jejamo.com

Jejamo.com, Kota Metro – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro meraih peringkat 1 tingkat kabupaten/kota se-Provinsi Lampung dalam evaluasi Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Republik Indonesia (RI).

Kepala Bidang (Kabid) Informatika dan Persandian, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Metro, Andi Setiyono, mengungkapkan dari hasil penilaian itu, Bumi Sai Wawai dinilai memenuhi kriteria, bahkan meraih nilai tertinggi tingkat kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.

“Kota Metro saat ini semakin mendekati smart city. Jadi, smart city itu kan seluruh aspek pelayanannya harus berbasis digital. Dan kita di beberapa pelayanan sudah mempunyai pelayanan digitalnya masing-masing,” ungkapnya mewakili Kepala Diskominfo Kota Metro, Subehi, Kamis, 7/7/2022.

Kemudian, tambah dia, Kota Metro juga dinyatakan telah lulus seleksi, dari Asessment Smart City tahap Smart Government oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI).

Dari total 67 kota/kabupaten se-Indonesia, dinyatakan sebanyak 47 kota/kabupaten lulus dari penilaian dan Kota Metro menjadi salah satu yang lulus.

“Dalam Surat Edaran (SE) Kominfo RI No. B-349/DJAI/AI.01.02/06/2022, tentang penyampaian hasil asessment, kita juga sudah dinyatakan lulus. Ini nih, nama Kota Metro ada dalam daftarnya,” jelasnya sembari menunjukan data di layar komputernya.

Dikatakannya, salah satu hal yang menjadi indikator SPBE itu nantinya adalah adanya Mal Pelayanan Publik (MPP). Ke depan, itu akan mendorong Kota Metro menuju smart city.

“Jadi, kalau sudah masuk ke smart city nanti, semua pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat akan lebih mudah diakses. Dengan menggunakan smartphone saja akan bisa mengaksesnya,” tukasnya.

Di tempat terpisah, Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin mengatakan, hal tersebut merupakan salah satu upaya percepatan pembangunan, khususnya soal administrasi.

“Jadi, nanti akan kita kebut terus SPBE-nya, terus kita kembangkan. Kita masih menunggu, karena smart city ini masih dalam proses terus. Kemarin sudah kita gagas untuk menunjang itu, tetapi belum selesai semua secara teknisnya. Kira-kira akhir 2022 ini lah,” tandasnya.(*)[Anggi]

Populer Minggu Ini