Jejamo.com, Kota Metro – Wali Kota Metro Achmad Pairin menyatakan Kota Metro siap mewujudkan kondisi sanitasi aman, sesuai target nasional. Hal ini disampaikannya dalam audiensi percepatan sanitasi aman dengan SNV Netherland Development Organisation pada Kamis, 24/9/2020, di Kantor Wali Kota Metro.
Lebih lanjut dikatakan oleh Pairin, pencapaian sanitasi aman sebagai tindak lanjut ditetapkannya Metro sebagai kota yang berstatus ODF (Open Defecation Free) atau terbebas dari perilaku Buang Air Besar Sembarangan pada November 2019.
Pairin menyampaikan, untuk menuju sanitasi aman, Kota Metro akan menyiapkan layanan lumpur tinja terjadwal (LLTT), di mana masyarakat didorong untuk melakukan penyedotan tinja secara periodik setiap 3-5 tahun sekali.
“Nanti biayanya kita akan kaji dan sepakati bersama,” jelasnya. Pairin berharap hal ini dapat menjadi langkah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama untuk menciptakan lingkungan kota yang bersih dan sehat. Selain itu ini dapat menjadi sumber pendapatan alternatif bagi kota.
Dalam kesempatan yang sama, Urban Sanitation Specialist SNV, I Nyoman Suartana menyampaikan bahwa Kota Metro sudah mencapai 91% akses sanitasi layak dan 3% akses sanitasi aman.
“Kota Metro mempunyai potensi yang sangat besar untuk mencapai target sanitasi aman karena sudah memiliki modal yakni instalasi pengelolaan lumpur tinja (IPL), sudah memiliki peraturan daerah (Perda) tentang pengelolaan air limbah domestik, yang perlu dilakukan adalah menyiapkan aturan pelaksanaannya dan persiapan lembaga pengelolannya,” demikian jelas Nyoman.
Kepala Bappeda Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo dalam kesempatan yang sama menambahkan , sebagai langkah awal mewujudkan upaya sanitasi aman akan dimulai penyedotan berkala untuk septic tank pada kantor instansi pemerintah dan tempat-tempat umum.
Dalam audiensi, Bambang Pujiatmoko WASH Advisor SNV menyatakan bila target sanitasi aman tercapai, Kota Metro berpotensi menjadi salah satu centre of knowledge atau kota pusat pembelajaran pengelolaan sanitasi aman di Provinsi Lampung.
Mengakhiri kegiatan audiensi dilakukan penyerahan 10 unit sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dari SNV kepada Pemkot Metro. Achmar Pairin pun menyampaikan terima kasih kepada SNV untuk Sarana CTPS yang telah diberikan.
Sarana CTPS akan ditempatkan di taman-taman di Kota Metro dan juga Rusunawa mahasiswa.
Selain di Metro, sebelumnya SNV pun telah menghibahkan sarana CTPS ke pemerintah Kota Bandar Lampung sebanyak 10 unit. Sarana CTPS ditempatkan di pasar-pasar di Bandar Lampung seperti Pasar Untung Surapati, Pasar Way Kandis, Pasar Waydadi , Pasar Alhuda, dan beberapa lokasi lainnya.
“Di kondisi covid ini, sarana CTPS ini bermanfaat untuk masyarakat. Namun CTPS itu bukan hanya karena covid, tetapi juga untuk pencegahan penyakit lainnya seperti diare, ISPA, Hepatitis A, dan lainnya,” jelas Pairin.(*)