Jejamo.com, Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi Lampung meminta kuota 2 juta ton batu bara kepada PT Bukit Asam untuk mengatasi krisis listrik. Hal ini untuk mendukung pengembangan energi listrik di Mesuji yang direncanakan sebesar 2 x 350 megawatt (mw).
Gubernur ingin 10-20 tahun mendatang krisis listrik tidak terjadi lagi. “Apalagi sekarang, cadangan energi PLTU Sebalang yang 2 x 100 mw belum bisa terealisasi,” kata Gubernur usai rapat paripurna HUT Lampung di Gedung DPRD setempat, Jumat, 18/3/2016.
Pemprov juga sedang mempelajari usulan penggunaaan sewa pembangkit listrik dari luar negeri untuk diusulkan ke Pemerintah Pusat. “Kami sudah kirim surat ke pusat untuk sewa pembangkit dari luar negeri,” kata dia.
Gubernur menambahkan, interkoneksi Sumatera Selatan belum bisa masuk ke Lampung. Gubernur dalam waktu dekat memanggil pihak PT Adhi Karya selaku perusahaan yang mengerjakan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sebalang.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com