Jejamo.com, Kota Metro – Warga Kelurahan Purwosari, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro mempertanyakan kualitas rehabilitasi Jalan Dr. Sutomo yang dinilai tidak sebanding dengan anggaran besar senilai Rp1,56 miliar. Pasalnya, kurang dari satu bulan sejak proyek selesai, sejumlah kerusakan sudah terlihat di beberapa titik jalan.
Dari pantauan Jejamo.com di lapangan, tampak adanya retakan pada lapisan aspal di beberapa bagian jalan, ditambah tambalan pada lubang yang muncul tak lama setelah pekerjaan selesai.
Sastra, salah seorang warga, mengungkapkan kekecewaannya terhadap hasil pekerjaan tersebut.
“Kalau rusaknya itu belum genap satu bulan, sudah retak, bolong-bolong, dan berlubang. Kalau sekarang, yang berlubang itu sudah ditambal. Kalau diperhatikan, itu lapisan aspalnya terlihat tipis,” kata Sastra, Rabu, 25/12/2024.
Ia menilai pengerjaan proyek yang asal-asalan menjadi penyebab kerusakan cepat terjadi. “Anggarannya besar, tapi hasilnya enggak sesuai. Kami sebagai warga kecewa, apalagi jalan ini sudah lama rusak, baru diperbaiki tapi malah cepat rusak lagi,” tambahnya.
Warga berharap Pemkot Metro, melalui dinas terkait, segera mengevaluasi hasil pengerjaan proyek ini. Mereka meminta agar kerusakan diperbaiki dengan kualitas yang lebih baik, mengingat proyek tersebut masih dalam masa perawatan.
“Saya harap pemerintah dan rekanan kalau mau membangun itu utamakan hasil yang bagus, jangan asal. Kalau enggak salah, kerjaan itu kan masih dalam proses perawatan, kami minta kalau ada kerusakan, ya tolong diperbaiki dengan mengedepankan kualitas yang baik,” tutupnya.
Rehabilitasi Jalan Dr. Sutomo dikerjakan oleh CV Hang Tuah berdasarkan kontrak nomor 07.08/KTR-PPK/D.3.2/2024. Proyek senilai Rp1.569.008.000 itu dimulai pada 31 Oktober 2024 dengan waktu kontrak 45 hari kalender, menggunakan dana dari APBD Kota Metro. (*) (Anggi)