Jejamo.com – Harga emas dunia melonjak naik setelah sebelumnya melemah pada perdagangan hari Jumat, 15/7/2016, waktu setempat di New York, Amerika Serikat. Penguatan harga emas tidak lain setelah pernyataan Perdana Menteri Turki Binali Yildirim yang menyatakan kelompok militer melakukan kudeta untuk menggulingkan pemerintah.
Harga emas dilaporkan naik 0,23 persen menjadi 1.337,73 dollar AS per ons. Sebelumnya, harga emas diperdagangkan pada harga 1.322 dollar AS per ons sesaat sebelum kudeta pecah.
“Harga emas melonjak 10 dollar AS lebih tinggi ketika jelas ada upaya kudeta di Turki,” kata Tai Wong, direktur perdagangan logam mulia di BMO Capital Markets di New York.
Menurut Wong, kondisi harga emas tidak terlalu baik meski ada gejolak geopolitik dalam beberapa tahun terakhir. Meski demikian, sentimen bisa berubah apabila ada ketidakstabilan di pemerintahan lainnya di kawasan.
Sekelompok elemen militer Turki mengumumkan telah menguasai negeri itu malam dan langsung memicu bentrokan berdarah di Istanbul dan Ankara. Fotografer AFP melaporkan telah menyaksikan tentara menembaki warga yang berkumpul di dekat salah satu jembatan Selat Bosphorus di Istanbul.(*)
Kompas.com