Rabu, November 13, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Kudeta Gagal, Turki Pecat 3000 Tentara dan Tangkap Sejumlah Jenderal

Tentara Turki ditahan warga
Sejumlah tentara Turki ditahan oleh warga setelah aksi kudeta yang dilakukan militer setempat menuai kegagalan. Jumat, 15/7/2016. | Ibtimes

Jejamo.com – Sehari seusai percobaan kudeta pada Jumat dinihari, yang gagal total, Turki mulai melakukan pembersihan di internal militer dan menyeret para serdadu yang dianggap terlibat dalam upaya penggulingan pemerintah.Sabtu petang atau sehari setelahnya, pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan menahan 2.839 personel militer. “Jumlahnya kemungkinan bertambah,” ujar Perdana Menteri Binali Yildirim, seperti dilaporkan Al Jazeera, Minggu, 17/7/2016.

“Lembaga pengadilan tinggi Turki, HSYK, juga memecat 2.745 hakim pada Sabtu kemarin,” lapor kantor berita Turki, Anadolu.

Seorang pejabat senior Turki yang tak bersedia disebutkan namanya mengatakan kepada Al Jazeera, sedikitnya dua hakim Mahkamah Konstitusi Turki dan sepuluh hakim HSYK telah dipecat.

Dia menambahkan, para hakim tersebut ditahan berdasarkan bukti transaksi keuangan dan komunikasi dengan beberapa orang. Namun penahanan ini tidak berarti mereka dianggap bersalah.

Adapun pejabat senior lain yang juga tidak bersedia diungkapkan jati dirinya menuturkan kepada Al Jazeera, seorang jenderal top juga ditahan karena diduga terlibat dalam upaya makar menggulingkan pemerintah yang sah.

“Jenderal Erdal Ozturk, Komandan Pasukan Ketiga, telah ditahan. Kami melihat mereka telah mempersiapkan junta militer selama beberapa waktu. Mereka juga telah menyiapkan sejumlah pejabat militer untuk menduduki jabatan sebagai gubernur, kepala badan pemerintahan. Tapi mereka terlalu terburu-buru memaksakan diri sebelum pertemuan Dewan Militer Agun,” tuturnya.

Kudeta diawali dengan gerakan militer pada Jumat dinihari lalu waktu setempat atau sekitar pukul 19.30 GMT dengan menutup beberapa bagian dua jembatan berikut Bosphorus di Istanbul.

Tujuan mereka adalah menguasai sejumlah kawasan kunci, termasuk Jembatan Bosphorus atau Lapangan Taksim. Di Ankara, mereka mencoba menyerbu Istana Presiden, Kantor Perdana Menteri, Badan Intelijen Negara, dan gedung parlemen. Mereka juga mencoba menbajak seluruh infrastruktur satelit. Bahkan, di beberapa daerah, mereka menguasai pusat-pusat komunikasi.(*)

Tempo.co

Populer Minggu Ini