Jejamo.com, Bandar Lampung – Bersikap visioner, dapat melihat jauh ke depan,merupakan
sikap mental dan kemampuan yang harus dimiliki seorang wirausaha. Hal tersebut di sampaikan oleh Prof Dr H Yuyun Wirasasmita, M.Sc dalam kuliah umum Umitra yang mengambil tema: “Mengembangkan Jiwa Kewirausahaan di Semua Sektor Menuju “Entrepreneurial Economy” Yang Kompetitif, Bandar Lampung, Kamis (18/5/2017).
Menurut Guru Besar kelahiran Bandung, 13 Pebruari 1931, dengan mempelajari
lingkungan dan perubahan-perubahannya sehingga dapat menemukan peluang-peluang baru.
Sikap mental dan kemampuan yang lain menurutnya, kreatif dan inovatif, yaitu kemampuan untuk menemukan cara baru baik dalam memproduksi, memasarkan produk, dengan selalu mengajukan pertanyaan apakah dapat dirubah prosesnya, bentuknya, penampilannya, ukurannya. Sifat kreatif dan inovatif selalu mencari kemungkinan-kemungkinan baru yang lebih baik, lebih bermanfaat. Sehingga dengan sifat kreatif dan inovatif dapat menemukan peluang-peluang baru yang lebih bermanfaat.
“Berorientasi kepada kepuasan konsumen. Seorang wirausaha selalu memperhatikan kepuasan konsumen sehingga karena sikapnya konsumen menjadi pelanggan tetap. Keunggulan produk dalam memenuhi kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Semboyannya : Ikatlah para pelanggan dengan produk yang memuaskan yaitu cita rasa, penampilan, dan kinerjanya,” tukas mantan Rektor Universitas Padjadjaran dan Rektor IKOPIN ini.
Acara kuliah Umum ini dibuka oleh Ketua Yayasan Umitra Dr. H. Andi Surya
yang juga merupakan anggota DPD RI, di Graha Surya Bandar Lampung diikuti oleh segenap sivitas academica Umitra.
Dalam kesempatan itu, Andi Surya, mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Lampung yang cukup tinggi, 5 % di atas rata-rata nasional, tetapi menimbulkan kekhawatiran tidak disertai pemerataan, sangat memungkinkan untuk para mahasiswa mempraktekkan apa-apa yang diajarkan dalam kewirausahaan dalam rangka menanmbah peluang baru, dan meningkatkan kreativitas yang ada,” ujar Andi.
“Perlu dipahami pengertian kewirausahaan sekarang sudah diperluas tidak semata-mata dalam dunia usaha saja. Akan tetapi pola pikir (mindset) kewirausahaan yaitu kemampuan mengidentifikasi peluang-peluang baru baik dalam proses atau produk yang lebih baik dan memberikan manfaat juga diaplikasikan ke sektor publik, dengan sebutan public entrepreneur, ke bidang sosial dengan sebutan social entrepreneur. Ke perusahaan-perusahaan besar sehingga terhindar dari masalah comfortable zone, dengan sebutan intrapreneur dan kebidang penerapan ilmu dan teknologi dengan sebutan technopreneur,” pungkasnya.(rilis)
