Jejamo.com, Bandar Lampung – Direktur Lembaga Advokasi Anak (Lada) Lampung Turaihan Aldi, mengatakan, korban pencabulan yang dilakukan oleh penjaga taman kanak-kanak (TK) Pertiwi Metro, diduga tak hanya satu orang.
“Sementara baru satu korban yang mengadu. Namun, kemungkinan masih ada korban lainnya. Kemungkinan, pelaku pernah melakukan itu kepada siswi yang terdahulu, apalagi pelaku sudah cukup lama bekerja di situ,” ujar Turaihan, kepada jejamo.com, Selasa 10/5/2016.
Menurut Turaihan, sejak berita pencabulan yang diduga dilakukan oleh penjaga TK Pertiwi Metro ramai, yang bersangkutan sudah tidak bekerja lagi. Sedangkan para guru dan wali kelas korban tak di tempat, alasannya cuti
“Kami datang ke sekolah korban untuk mencari keterangan. Namun, orang yang disebutkan namanya tidak berada ditempat. Kami juga ingin meminta keterangan kepada wali murid korban namun sedang cuti. Di situ kami kesulitan untuk ketemu pihak sekolah. Akhirnya, kami ketemu dengan keluarga korban,” tandasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com