Jejamo.com – Lady Gaga mengungkapkan pengalaman pahitnya sebagai korban perkosaan ketika masih remaja. Hal iti diungkapkan pelantun Alejandro itu melalui sebuah wawancara dengan Elvis Duran dalam The Morning Show.
“Aku merasa sakit. Aku menderita sakit kronis, dan rasa sakit itu berasal dari ketakutan yang sangat besar. Ini semua berlangsung sepuluh tahun,” ujar Gaga dalam video yang dilansir Z100.com, Sabtu, 5/3/2016.
“Saat sebuah kejadian yang traumatis terjadi, otakmu langsung berhenti bekerja karena seolah tak bisa menanganinya. Tapi rasa sakit itu tetap ada di tubuhmu, di syarafmu. Secara fisik, bisa kamu rasakan,” tambahnya lagi.
Selain mengalami trauma, Gaga juga mengaku sempat menjadi orang yang tertutup dalam pergaulan. Ia merasa malu dan menyalahkan diri sendiri. “Aku sempat beberapa kali berusaha menceritakannya, tapi selalu tak bisa,” kata Gaga.
Lady Gaga merasa peristiwa yang dialaminya tersebut merupakan momen yang paling memalukan dalam hidupnya. “Aku punya banyak uang untuk bisa melakukan apa pun agar bisa melupakannya. Namun, sampai sekarang, aku masih belum bisa,” katanya.
Beruntung, tunangan Taylor Kinney tersebut bisa bangkit dari keterpurukan. Pada helatan Oscar 2016 lalu, ia tampil menyanyikan Til it Happens to You dan mengajak para korban pelecehan seksual naik ke panggung.
Penyanyi 29 tahun ini mengakui bahwa momen Oscar tersebut membuatnya merasa kembali seperti manusia. “Saya merasa tak lagi menjadi kotoran orang lain, karena saya bisa melewati semuanya,” tutur Gaga.(*)
Tempo.co