Kamis, November 7, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Lagi, Bocah Sembilan Tahun di Metro Nyaris Jadi Korban Penculikan

FRA bersama ibunya saat memberikan keterangan kepada wartawan, Senin, 6/6/2022. | Anggi/Jejamo.com.

Jejamo.com, Kota Metro – Kabar percobaan penculikan anak di Kota Metro muncul kembali. Kali ini terjadi di Kelurahan Margodadi , Kecamatan Metro Selatan, dengan korban bocah sembilan tahun berisinial FRA usai ia pulang salat zuhur di masjid, 1 Juni 2022 lalu. Peristiwa ini tepat sehari setelah kejadian serupa menimpa korban siswi SMPN 1 Metro yang juga berhasil kabur dari penculik.

Yeni Pertami (33), ibu korban FRA, awalnya tidak percaya anaknya bercerita hendak diculik. Namun, karena khawatir ibu korban langsung berkoordinasi dengan aparatur Lingkungan 03 RT 10 Jalan Budi Utomo Kelurahan Margodadi, Metro Selatan.

“Sore setelah saya pulang dari rumah sakit anak saya cerita dia ditarik-tarik orang gak dikenal. Awalnya saya gak percaya, tapi anak saya kok cerita terus, akhirnya saya penasaran dong,” kata Yeni, Senin, 6/6/2022.

Ia kemudian meminta putranya untuk menceritakan secara detail kejadian yang menimpanya.

“Karena penasaran, campur khawatir, saya minta anak saya cerita. Katanya dia ditarik-tarik orang pakai mobil pikap, maksa suruh masuk mobil, terus tangan pelaku digigit sama anak saya, terus anak saya berhasil lari. Saya jadi takut karena ada pesan masuk ngirim surat imbauan dari Dinas Pendidikan, waspada penculikan. Abis itu saya langsung lapor sama RT dan keluarga. Saya berharap polisi bisa rutin patroli biar lingkungan aman,” jelas Yeni.

Sementara itu FRA menceritakan kronologis kejadian yang dialaminya usai pulang salat zuhur di Musala Miftahul Jannah di Jalan Budi Utomo, Kelurahan Margodadi, Kecamatan Metro Selatan.

“Aku dari kebun jeruk, nah aku pulang duluan, terus ke musala mau salat zuhur. Sepi gak banyak orang. Nah, abis salat ada orang saya gak kenal, narik-narik gitu, diajak masuk mobil, sini ikut om, kata orang itu. Karena takut, aku gigit tangannya terus aku lari,” cerita FRA.

Dari keterangan bocah yang masih SD ini, pelaku memiliki ciri-ciri rambut gondrong, jenggotan, dan kurus. Saat itu pelaku memakai baju warna hitam, kancing baju warna putih, mengenakan gelang dan kalung emas.(*)[Anggi]

Populer Minggu Ini