Jejamo.com, Lampung Utara – M Andriyanto (39), warga Jalan Way Besay RT 05/02 Desa Kalibening Raya, Kecamatan Abung Selatan, Lampung Utara, tewas dalam posisi tergantung di dapur rumahnya, Selasa, 18/10/2016, sekitar pukul 10.00 WIB.
Sampai saat ini masih belum diketahui pasti penyebab Andriyanto melakukan aksi nekatnya tersebut. Namun kuat dugaan, dirinya depresi karena tidak lagi mendapatkan order sebagai sopir serabutan.
Meninggalnya Andriyanto pertama kali diketahui Latif (21), seorang tetangga. Menurut Latif, saat itu dirinya sedang mencuci motor di belakang rumahnya yang bersebelahan dengan rumah korban.
Lalu, dirinya mendengar suara benda terjatuh di dapur rumah Andriyanto. Mendengar itu, dirinya bergegas mendatangi rumah korban guna memastikan benda apa yang terjatuh.
Setibanya di sana, Latif melihat tubuh korban tergantung di dapur menggunakan seutas tali tambang, dan terdapat satu buah kursi dibawah di bawahnya.
“Awalnya saya dengar seperti benda terjatuh di dapur rumah korban. Setelah saya lihat, ternyata dia sudah tergantung,” ujar Latif.
Latif kemudian bergegas memberitahu orangtua korban dan warga sekitar. Warga yang datang kemudian menurunkan tubuh korban.
“Kondisi rumah memang sepi karena istrinya setiap hari pergi bekerja sedangkan kedua anaknya sekolah,” kata Latif.
Sementara itu, di tempat yang sama, Darono (60), tetangga korban, menuturkan, akhir-akhir ini Andriyanto kerap mengeluh karena jarang mendapat orderan sebagai sopir tembak.
Andriyanto diketahui telah dua kali mencoba bunuh diri.
“Dia terlihat seperti orang kebingungan. Dia juga pernah dua kali coba bunuh diri, tapi selalu gagal,” jelas Darono.
Keluarga korban menolak membawa jasad Andriyanto ke rumah sakit untuk divisum.
Di tempat Terpisah, Kapolsek Abung Selatan AKP Zulkarnaen membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, Andriyanto dipastikan tewas akibat gantung diri.
Polisi memperoleh keterangan dari Saryati, istri korban. Istri korban menceritakan jika suaminya kerap mengeluh tentang kondisi perekonomian mereka karena tak lagi bekerja.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Lia, Wartawan Jejamo.com