Rabu, November 13, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Lambannya Pembebasan Lahan JJTS Buat PT Waskita Karya Galau

Pengerjaan JTTS | ist
Pengerjaan JTTS | ist

Jejamo.com, Bandar Lampung – Lambannya pembebasan lahan untuk proyek nasional jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) Ruas Bakauheni-Terbanggi selain meresahkan masyarakat yang tanahnya akan dibebaskan, juga meresahkan pengembang yakni PT Waskita Karya (WK).

Kepala Lapangan PT WK Rohman mengatakan, sejak bulan Januari 2016 pihaknya sudah tidak produktif dan efisien lagi dalam mengerjakan konstruksi jalan tol. Karena, tidak adanya lagi pekerjaan land clearing. Menurutnya, saat ini hanya ada pekerjaan kecil seperti pemasangan batu paping, penanaman rumput, saluran air, dan pemasangan barrier jalan tol.

“Sudah empat bulan ini kita hanya mengerjakan kerjaan minor. Pekerjaan ini bukan progres besar. Kami inginya buka lagi lahan lalu timbun tanah lagi. Kalau seperti ini terus tidak sesuai jadwal dan pekerjaan bisa menumpuk di akhir nanti, serta harus menambah personel dan alat, tidak bisa dicicil setiap minggunya,” jelasnya saat diwawancarai jejamo.com, Selasa, 24/5/2016.

Rohman mengatakan, padahal pihaknya setiap bulan mengeluarkan biaya mencapai Rp.1 miliar untuk menggaji karyawan, sewa rumah, bayar listrik, air, makan, minum dan pekerjanya.

Sementara itu, Engineer Manager PT. WK, Marsessa Edward mengatakan konstruksi jalan tol telah selesai dirigid total sepanjang 5km untuk jalur utama.

“Semua sudah habis, Untuk jalur interchange di Itera, yaitu jalan akses pintu keluar masuk juga sudah rigid 3,3km. Simpang susun Itera juga sudah selesai, overpass jembatan antar desa di sabah balau juga sudah bisa dilalui. Jadi tinggal finishing saja,” katanya.

Ia berharap, pembebasan lahan segera dilakukan ganti rugi ke masyarakat di desa Lematang dan Sukanegara, sehingga PT. WK kembali punya pekerjaan untuk digarap. Pihaknya juga siap untuk mendatangkan lagi alat berat yang sebelumnya telah dikembalikan ke Jakarta.

“Harapan kita secepatnya, kalau bisa minggu ini bebas karena warga juga harapannya sama. Kita sama sama cemas. Kalau sudah bebas kita siapkan alat lagi,” tandasnya. (*)

Laporan Arif Wiryatama, Wartawan Jejamo.com

 

 

Populer Minggu Ini