Ketua Klub Nonton Lampung Nada Bonang menjelaskan Klub Nonton menjadi bagian salah satu yang bekerja sama dengan kreatif industri festival Lampung.
“Di sini kami membawa film industri kreatif yang memang sedang digadang-gadangkan oleh Badan Ekonomi Kreatif sebagai lokomotif dari ekonomi kreatif Indonesia,” ujarnya.
Menurut Nada, kegiatan komunitas ini berkonsentrasi di ekshibisi dan juga literasi film karena sesuai dengan kebijakan pemerintah.
“Jadi, kegiatan ini membuka peluang kami memperkenalkan komunitas kami seperti apa. Kemudian bisa menemui lingkaran baru untuk menebarkan virus-virus cinta film Indonesia,” jelasnya.
Lanjut Nada, tujuan kegiatan ini untuk menambah wawasan teman-teman di Lampung terutama yang bergerak di industri kreatif supaya mempunyai wawasan yang lebih luas.
“Kita bisa lihat film di Lampung bagus, tapi permasalahannya mereka yang tidak memperluasnya, sehingga yang membuat film mereka begitu-gitu saja,” kata dia.
Dia menambahkan untuk mendapatkan karya film yang bagus agar dapat bersaing dengan daerah lain diperlukan belajar dan menjadikan teman-teman diluar karyanya menjadi contoh.
“Harapan kami semakin banyak pegiat perfilman di Lampung itu bisa membuat dan mengembangkan sayap lagi lebih luas, sehingga kita punya teman yang ada di sana,” pungkasnya. [Andi Apriyadi]
