Jejamo.com, Bandar Lampung – Dari 33 bukit di Bandar Lampung, hanya 2 yang masih alami. Selebihnya rusak berat.
Sementara itu, hampir semua sungai di Bandar Lampung juga mengalami pendangkalan.
Demikian dikemukakan Direktur Walhi Lampung Irfan Tri Musri dalam diskusi yang diadakan Walhi hari Rabu, 15/1/2020 di Eatboss Cafe.
Irfan mengatakan, kondisi itu menyebabkan Lampung darurat ekologis.
Irfan menjelaskan, kerusakan lingkungan terjadi karena faktor manusia dan alam. Ini, kata dia, menimbulkan banyak kerusakan alam.
Walhi, kata Irfan, berusaha menjadi jembatan pengaduan dari warga kepada pemerintah.
Dengan diskusi ini, lanjut Irfan, bisa mendorong pemerintah berupaya memperbaiki kerusakan lingkungan.
“Kami ingin pemerintah bisa tegas terhadap perusak alam,” kata dia.
Diskusi dihadiri beberapa pihak dan narasumber. Selain Irfan, Ketua Komisi I DPRD Lampung Wahrul Fauzi dan Asisten II Pemprov Lampung Taufik Hidayat. [Anisa Rulia]