Senin, November 11, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Lampung Mendengar Gelar Workshop AVT

Workshop penerapan auditory verbal therapy ( AVT ) dalam meningkatkan keterampilan pendengaran di ruang sukadana, Swiss Belhotel Lampung, Sabtu 22/4/2017 | Widya/jejamo.com
Workshop penerapan auditory verbal therapy ( AVT ) dalam meningkatkan keterampilan pendengaran di ruang sukadana, Swiss Belhotel Lampung, Sabtu 22/4/2017 | Widya/jejamo.com

Jejamo.com, Bandar Lampung – Lampung Mendengar bekerjasama dengan Eartec menggelar acara workshop penerapan auditory verbal therapy ( AVT ) dalam meningkatkan keterampilan pendengaran di ruang Sukadana, Swiss Belhotel Lampung, Sabtu 22/4/2017, dengan pembicara Sinta Nursimah dan Sri Gutomo dari Yayasan Aurica.

Dalam pemaparannya, Sinta Nursimah, mengatakan, AVT adalah pendekatan intensif yang berpusat pada keluarga sebagai usaha dalam memberikan kesempatan setiap anak, yang mengalami masalah pendengaran untuk mendapatkan akses secara penuh mengembangkan potensi bahasa lisan, belajar melalui pendengaran, menggunakan teknologi secara optimal.

“Untuk para orang tua yang memiliki anak bermasalah pada pendengarannya walau tidak bisa disembuhkan tapi ada solusinya dengan menggunakan alat pendengar eartec dengan lakukan rehabilitasi di rumah sakit dan di rumah,” ujarnya.

Sri Gutomo menambahkan, aplikasi dan management dari tekhnologi, strategi, tekhnik dan prosedur yang memungkinkan anak yang alami gangguan pendengaran belajar Mendengar dan berkomunikasi secara herbal.

“Terapis terbaik bagi penyandang disabilitas adalah para orangtua. Namun, saat ini pengetahuan orangtua dalam menangani anak-anak yang berkebutuhan khusus sangat terbatas. Sehingga, masih dibutuhkan pelatihan-pelatihan bagi para orangtua agar terapi yang mereka berikan kepada anak benar dan tepat,” jelasnya.

Ia menambahkan, anak yang bermasalah dengan pendengaranya masih ada solusi untuk bisa mendengar dan hidup normal serta dapat sekolah ditempat umum. Dengan menggunakan alat pendengar.

“Fakta, sebagian besar anak dengan gangguan pendengaran, termasuk yang berat sekalipun masih memiliki sisa pendengaran. Sisa pendengaran dapat dirangsang dan dinoptimalkan dengan alat bantu pendengar,” tandasnya.(*)

Laporan Widyaningrum, Wartawan Jejamo.com

 

 

 

Populer Minggu Ini