Jejamo.com, Lampung Utara – Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Utara memadamkan api yang mulai membesar di Lapangan Koramil setempat, Rabu, 23/11/2016. Namun, api itu bukanlah dalam peristiwa kebakaran sungguhan.
Pemdaman api itu hanya bagian dari simulasi dengan menggunakan tiga unit mobil pemadam kebakaran milik BPBD Lampura. Mobil damkar dikerahkan guna memadamkan api yang “membakar” rumah Kanjeng Doso, warga Tanjungaman.
Dalam hitungan menit, api dijinakkan. “Kerugian” yang diderita Kanjeng Doso diminimalkan.
Selain itu, dilakukan juga simulasi penyelamatan bagi korban tenggelam di sungai dan pemadaman api ketika kompor terbakar.
Wakil Bupati Sri Widodo hadir dalam simulasi tersebut. Ia mengatakan, peran BPBD sangat penting mengingat bencana kapan saja bisa datang, baik alam atau juga faktor kesalahan masyarakat.
“BPBD mempunyai peran vital. BPBD melaksanakan pencegahan terjadinya bencana, baik bencana alam ataupun bencana lainnya,” ujar dia.
Menurutnya, simulasi jangan hanya dijadikan simbolis, tapi dapat diterapkan sampai ke masyarakat desa. Sehingga, masyarakat dapat mengerti serta memahami cara penanggulangan bencana.
“Saya berharap BPBD proaktif memberikan pelatihan tentang pengamanan dan cegah tangkal bencana. BPBD juga mesti terus memetakan daerah rawan bencana,” tukasnya.
Di tempat yang sama, Kepala BPBD setempat Karim menjelaskan, tujuan simulasi untuk meningkatkan keterampilan petugas.
Dia menguraikan, dalam kegiatan gladi manajemen dan simulasi penanggulangan bencana kali ini, pihaknya menggandeng tim Basarnas Lampung sebagai instruktur dan TNI Angkatan Laut.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Lia, Wartawan Jejamo.com
