Jejamo.com, Kota Metro – Warga di sepanjang saluran irigasi di Metro Selatan, Kota Metro resah lantaran banyak pohon besar yang kering dan rapuh. Apalagi di saat musim hujan yang kerap turun disertai angin kencang sehingga pohon rawan tumbang.
Di sisi lain, warga yang khawatir juga tidak berani melakukan pemangkasan. Alasannya, kawasan di pinggir irigasi memiliki regulasinya sendiri. Asal tebang bisa berujung melanggar peraturan.
“Yang terakhir, robohnya belum lama ini, sekitar tiga atau empat hari lalu. Bagian pucuk pohon itu banyak yang kering, bahkan sudah ada yang roboh dan untungnya roboh ke arah saluran irigasi,” ujar salah seorang warga kepada Jejamo.com, Senin, 6/12/2021.
Sementara, Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kelurahan setempat, Suroso, mengatakan pihaknya akan menyampaikan robohnya pohon di pinggiran irigasi tersebut kepada organisasi perangkat Daerah (OPD) terkait agar dapat memberi bantuan dalam mengevakuasinya.
“Pohon sudah ada yang roboh dan posisinya melintang di saluran irigasi, dari satu tepi ke tepi irigasi lainnya. Mengingat kondisi saluran irigasi yang volume airnya sedang deras, tentu kami akan menunggu waktu yang tepat dulu,” kata Suroso didampingi Lurah Sumbersari Agus Permadi.
Lalu untuk pohon yang dikhawatirkan tumbang oleh warga, menurut Suroso masih butuh peninjauan lebih jauh oleh OPD terkait. Sebab, relawan BPBD kelurahan hanya sebatas memonitor. “Penindakan akan dilakukan oleh OPD terkait, mengingat pohon di sepanjang saluran irigasi kewenangan balai besar,” katanya.(*)[Abid Bisara]