Jejamo.com, Bandar Lampung – Dwi Ayu Nistina (13), warga Tanjungraja Sakti, Blambangan Umpu, Way Kanan, sudah tiga bulan menjalani perawatan di ruang inap Kemuning Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung. Ia mengalami luka bakar di sekujur tubuh dan wajah akibat disiram menggunakan air keras pembeku getah karet.
Luka bakar yang dialami anak pasangan Matimin (43) dan Masriyati (40) itu disebabkan disiram pacar korban sendiri. Peristiwa tersebut terjadi beberapa waktu lalu.
Masriyati, ibu korban, mengatakan, putrinya tersebut sudah menjalani perawatan selama tiga bulan di RSUDAM dan keadaan anaknya itu saat ini sudah mulai membaik.
“Alhamdulillah membaik. Dia juga sudah mau makan dan berjalan secara pelan-pelan. Kira-kira sudah tiga bulan dirawat di sini. Tapi, satu bulan kurang anak saya pernah saya taruh di rumah singgah,” ujarnya kepada Jejamo.com, Minggu, 28/5/2017.
Dirinya berharap, meski suami hanya buruh lepas, ia bersama suami akan terus berupaya mencari dana untuk biaya dan memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari.
“Suami saya pekerjaan enggak jelas dan saya hanya ibu rumah tangga. Tapi, saya berharap banget untuk kesembuhan dia. Saya berharap anak saya bisa normal kembali. Kalau sehari-hari buat makan kami terkadang dapat bantuan dari masyarakat,” ungkapnya.
Dia menambahkan, anak keduanya tersebut sudah menjadi tiga kali operasi dan rencananya besok operasi lagi.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada IZI Lampung dan Jejamo.com yang sudah memberikan bantuan kepada kami. Saya juga minta doanya kepada masyarakat agar anak saya segera sembuh total,” ujarnya.
Program LAPORS adalah akronim dari Layanan Pendampingan Orang Sakit yang diinisiasi IZI Lampung. Program ini diniatkan membantu orang sakit dan keluarganya untuk kebutuhan berobat dan sehari-hari.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com