Jejamo.com, Bandar Lampung – Sabihis (45), warga Jalan Dr. Harun II, Gang Swadaya, Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, terus berjuang melawan penyakit komplikasi yang dideritanya selama satu tahun.
Penyakit paru-paru, dua ginjal membengkak, jantung, dan kencing batu membuat Sabihis harus berhenti berjualan bubur sumsum. Dirinya saat ini menghabiskan waktunya di kediamannya.
“Gejala penyakitnya sudah sekitar satu tahun. Tapi, mulai rasa sakitnya sejak satu bulan ini. Penyakitnya itu bagian dalam yaitu jantung, paru-paru, kedua ginjal membengkak, dan kencing batu,” ujar Sabihis kepada jejamo.com saat ditemui di kediamannya, Kamis, 1/6/2017.
Sabihis menuturkan, dirinya sudah beberapa kali melakukan pengobatan, salah satunya di pengobatan alternatif. Namun, sebelumnya dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu di puskesmas.
“Setiap minggu selalu periksa di puskesmas. Sebelumnya juga sempat mau dirawat di Rumah Sakit Graha Husada. Tapi, waktu itu kata pegawai rumah sakit bilangnya kamarnya sedang penuh. Kalau mau nunggu dan kalau kamar sudah ada yang kosong dikabarin,” tuturnya.
Menurutnya, saat ini yang mengurusi dirinya sang istri bernama Wati. Ia hanya menjalani perawatan di rumahnya.
“Sejak sakit, saya mengandalkan istri yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Karena saya sudah enggak sanggup lagi bekerja,” ungkapnya.
Ia mengatakan, untuk melawan rasa sakit dirinya setiap hari diharuskan meminum obat-obatan yang diberikan dokter. Jika obatnya habis, rasa sakit timbul kembali.
“Kalau obatnya habis, saya sering kencing darah lagi. Dan itu rasanya sakit sekali, bahkan saking sakitnya saya sering menangis. Saat ini yang dibutuhkan obat-obatan saja,” kata dia.
Sementara itu, Wati, istri Sabihis mengatakan, alasan dirinya tidak membawa sang suami untuk menjalani perawatan di rumah sakit karena terbentur masalah biaya.
“Selain biaya, kalau dia dirawat inap di rumah sakit, takutnya enggak ada yang nungguin. Soalnya saya kan harus bekerja juga. Kalau saya enggak kerja dari mana kami bisa makan,” tuturnya.
Sabihis dan Wati mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan Lembaga Amil Zakat Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Lampung dan portal berita jejamo.com.
LAPORS IZI Lampung adalah program Layanan Pendampingan Orang Sakit yang dikelola lembaga amil zakat Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Lampung.
Selama Ramadan, IZI Lampung dan Jejamo.com bekerja sama membantu orang-orang sakit dan menuliskannya sebagai artikel untuk menggugah pembaca turut membantu.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com