Jejamo.com, Pesawaran – Abuzar Al Ghifari, anak berusia 9 tahun, warga Desa Bogorrejo, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, memiliki kelainan sejak lahir, yaitu kondisi kaki lumpuh dan harus menjalani aktivitas sehari-hari hanya dengan berbaring.
Fari panggilannya, tersenyum semringah ketika melihat kedatangan Tim Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Lampung yang menyalurkan kursi roda pada Kamis, 19/10/2017.
Ena Wati (49), ibu Fari, menceritakan, sudah sejak lahir kondisi Fari tidak bisa berjalan.
“Saya sangat berterima kasih kepada IZI Lampung yang telah memberikan harapan kepada anak saya untuk bisa melihat dunia luar. Terima kasih IZI Lampung,” ujarnya.
Begitupun dialami Husnalia (44), warga Desa Sukadadi, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran. Ia memiliki keterbatasan fisik yaitu kelumpuhan total. Iskandar (40), adik kandung Husnalia, menceritakan, waktu dilahirkan, Husnalia dalam keadaan normal.
Namun, ketika berusia 7 tahun, wanita yang ceria tersebut terkena demam panas yang mengakibatkan ia terkena polio.
“Sudah lama kakak saya mengalami kelumpuhan total dan hingga umurnya yang sekarang belum ada yang memberikan kursi roda. Saya mewakili keluarga sangat berterima kasih kepada IZI Lampung yang telah memberikan kursi roda gratis kepada kakak saya,” kata Iskandar.
Berbeda dengan Supardi (55), warga Desa Karanganyar, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, mengalami stroke pada tahun lalu yang menyebabkannya tidak bisa berjalan dengan baik. Namun, dengan adanya bantuan kursi roda dari IZI Lampung Supardi dapat melakukan aktivitasnya dengan lebih baik lagi.
Tomy Youngki, Kepala Bidang Pendayagunaan IZI Lampung, mengatakan, pihaknya ingin membagikan kebahagiaan bagi para penyandang disabilitas. Terutama para penyandang yang berasal dari daerah yang jarang tersalurkan bantuan.
Ia menjelaskan, program LAPORS merupakan amanah bagi IZI untuk dapat menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah secara baik dan bermanfaat bagi umat.(*)
Laporan Widyaningrum, Wartawan Jejamo.com