Jejamo.com Bandar Lampung – Sapi dan kambing di Indonesia adalah dua hewan yang paling lazim dikurbankan. Namun, ada cerita unik dari kurban oleh anggota Majelis Taklim Al Ikhlas di Gang Bumijaya, Kelurahan Tanjungseneng, Kecamatan Labuhanratu, Bandar Lampung, Senin, 12/9/2016.
Komunitas majelis taklim ini memilih kerbau sebagai hewan yang akan dikurbankan. Ketua Majelis Taklim Al Ikhlas Sokhibi mengatakan, kurban memang rutin dilakukan atas inisiatif anggota.
Sebab, kata dia, berkurban adalah salah satu sunah yang harus dilakukan bagi umat muslim yang mampu dan sebagai simbol ketaatan kepada Allah SWT.
Atas musyawarah anggota, disepakati menyembelih dua ekor kerbau. Sebab, kerbau memiliki daging yang lebih banyak dibanding sapi.
“Kalau kerbau dagingnya banyak. Jadi, semakin banyak juga yang bisa kami bagi ke masyarakat,” kata dia kepada jejamo.com.
Majelis taklim ini berdiri pada tahun 2001. Mereka sering mengadakan berbagai kegiatan bermanfaat. Anggota yang berhimpun berdasarkan keikhlasan dan tolong-menolong.
“Kami ingin punya kontribusi dengan sesama umat melalui kegiatan bermanfaat seperti kurban ini,” ujarnya.
Majelis yang didirikan oleh sembilan orang itu juga punya cerita tersendiri. Wali Songo yang juga berjumlah sembilan menjadi rujukan anggota Majelis Taklim Al Ikhlas.
Meski anggota yang aktif hanya 23 orang, majelis tersebut tetap eksis di tengah masyarakat. Jika ada anggota yang membutuhkan uang, diperkenankan menggunakan dana kas.
“Bagi anggota yang sakit atau mengalami musibah, kami selalu bantu melalui uang kas. Kami juga ada arisan. Untuk kegiatan lainnya, kami juga menggelar bakti sosial berupa pemberian bantuan yatim piatu dan menabung untuk kurban,” kata dia.
“Siapa pun yang ingin bergabung dan menyambung silaturahni, kami ada pengajian, kajian, fikih tafsir, dan lainnya,” pungkasnya.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com