Jejamo.com, Misano – Legenda balap motor, Giacomo Agostini, mengaku tak mengerti dengan poin yang disampaikan oleh Jorge Lorenzo saat mengkritik gaya balap Valentino Rossi di GP San Marino.
Lorenzo menyebut gaya balap Rossi terlalu berbahaya dan membuatnya menghadapi risiko kecelakaan bila tak menghindar keluar. Agostini tak sependapat dengan pernyataan tersebut dan justru dirinya tak mengerti keluhan yang disampaikan oleh Lorenzo.
“Saya tak mengerti protes yang diajukan oleh Lorenzo di sirkuit Misano. Apakah ia tak melihat momen-momen di Silverstone?”
“Apakah bila dia melakukan protes seperti ini, itu berarti dia tak pernah berbuat seperti yang dilakukan Rossi dalam kariernya?” ucap Agostini seperti dikutip dari La Gazzetta dello Sport.
Agostini menilai Lorenzo mungkin saja berada dalam kondisi kecewa lantaran gagal finis di depan Rossi ataupun karena disoraki penonton saat berada di podium. Hal itu yang kemudian mendorong Lorenzo untuk berbicara agresif dan menyerang Rossi saat sesi konferensi pers.
“Lorenzo mungkin saja gugup karena kalah cepat dari Rossi, atau mungkin saja ia kecewa karena disoraki saat berdiri di podium.”
“Namun bila komentar seperti itu yang keluar dari mulut Lorenzo, maka tak seharusnya ia terkejut bila kembali mendapatkan sorakan penonton,” kata Agostini.
Tak hanya Agostini, pembelaan juga datang dari rival Rossi dalam perburuan gelar juara dunia tahun 2016 ini yakni Marc Marquez. Ia melihat manuver yang dilakukan Rossi saat mendahului Lorenzo adalah hal biasa.
Terlebih Rossi sedang membalap di depan puluhan ribu pendukungnya di sirkuit kampung halamannya, sehingga menurut Marquez, seorang pebalap harus mengambil risiko yang lebih dari biasanya.(*)
