Berita Nusantara, Jejamo.com – Leopard Wisnu Kumala tersangka empat kali peneror bom di Mal Alam Sutera, Tangerang, mengaku butuh uang karena terlilit hutang. Ia kemudian mengunakan keahliannya merakit bom dan pengetahuannya dibidang IT untuk memeras manajemen Mal Alam Sutera.
“Keuangan,” ujar Leopard saat ditanya oleh Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Polisi Krishna Murti terkait motifnya meledakan bom rakitan di Mal Alam Sutera, Kamis, 29/10/2015.
“Saya berubah pikiran dan karena terlibat utang banyak, saya mau nggak mau pakai harus duit itu cair,” ujarnya lagi.
Leopard mengancam pengelola mal setelah meledakan bom tersebut. “Saya kirim email ke pihak Alam Sutera dengan minta kirim uang dengan bitcoin. Saya dulu minta 100 bitcoin,” kata Leopard.
Leopard mengaku, satu bitcoin senilai Rp 3,2 juta. Dengan demikian, total uang yang diminta Leopard adalah Rp 300 juta. Namun, kata Leopard, pengelola Mal Alam Sutera hanya memberinya sedikit uang.
“Alam Sutera cuma kasih 0,25 sekitar Rp 700 ribuan. Saya cairin,” ujarnya.
Leopard lalu mengaku melakukannya aksinya seorang diri. “Saya cuma butuh keuangan,” kata dia.
Jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya