Jejamo.com, Metro – Langkah Kecamatan Metro Pusat menggalakkan kebudayaan Lampung di lingkungan kerjanya menuai apresiasi dari Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) kota setempat.
Kabid Kebudayaan Disdikbudpora Kota Metro, Rifian Hadi mengatakan, memasukan motif kain tapis Lampung pada ornamen bangunan mampu memberikan kesan bahwa kebudayaan daerah masih begitu melekat dengan kehidupan masyarakat.
“Pemerintah yang harus menjadi pelopor, untuk menjadikan kebudayaan Lampung kembali semarak. Generasi muda yang kekinian, cukup sulit untuk dapat mengenal kebudayaan asli Daerahnya,” papar Rifian, Senin, 14/3/2016.
Dilanjutkannya, tuntutan untuk menjaga kelestarian kebudayaan Lampung tidak serta merta dibebankan kepada Pemerintah. Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Lampung No. 2 Tahun 2008 tentang Pemeliharaan Budaya Lampung, juga menuntut tanggung jawab masyarakat.
Bangunan-bangunan milik pemerintah khususnya di Kota Metro, kata Dia, diharapkan nantinya secara menyeluruh dapat menampilkan sisi kebudayaan Lampung.
“Pada tahun 2013 Kota Metro telah menyatakan berakar pada kebudayaan lokal Buway Nuban, serta ikon kebudayaan yakni Festival Budaya Puteri Nuban. Besar harapan kebudayaan Lampung di Kota Metro akan terpelihara dan berkembang, khususnya kebudayaan lokal Buway Nuban,” tutupnya.(*)
Laporan Tyas pambudi, Wartawan Jejamo.com
