Jejamo.com, Lampung Tengah– Bupati Lampung Tengah Mustafa, menjelaskan gerakan sejuta bendera digelar Pemkab Lampung tengah dalam rangka membangun nasionalisme warga, serta merajut persatuan dan kesatuan masyarakat agar tidak bisa dipecah belah oleh pihak-pihak tertentu yang selalu mengancam keutuhan bangsa.
Gerakan sejuta bendera secara tidak langsung mengajak warga untuk merasakan atmosfir semangat kemerdekaan dan rasa cinta tanah air. Mereka secara swadaya dan bergotong royong membuat bendera untuk kemudian bersama-sama dikibarkan dalam gerakan sejuta bendera.
“Semangat kebersamaan, kekompakan dan rasa kesatuan, sehingga tidak ada lagi konflik atau gesekan-gesekan perpecahan masyarakat. Dari sini warga terlibat langsung, dengan ini diharapkan akan lahir rasa cinta tanah air, ” ujar Mustafa, kepada jejamo.com, Sabtu, 13/08/2016.
Aksi gerakan satu juta bendera ini diprediksi akan masuk dalam rekor Muri Indonesia. Aksi ini akan dipusatkan di Lapangan Merdeka Gunungsugih dengan jumlah peserta sekitar 36 ribu orang. Masing-masing peserta akan membawa dua bendera untuk dikibarkan. Sementara di setiap kecamatan ada 17 ribu warga yang akan berpartisipasi dalam gerakan ini.
Seperti yang terjadi di salah satu sekolah dasar di kabupaten setempat, Nampak ratusan siswa antusias bahu membahu membuat bendera. Dengan berbekal dan kain merah putih, mereka merangkai satu per satu bendera yang akan mereka kibarkan pada 17 Agustus mendatang.(*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com