Jejamo.com – Sejumlah negara dilaporkan menjadi target perusakan oleh milisi ISIS. Perintah perusakan ini disebarkan melalui pesan suara kepada pengikutnya melalui media sosial Telegram.
Seperti dilansir Reuters, Senin 12 Juni 2017, beberapa negara yang menjadi sasaran di antaranya Amerika Serikat, negara-negara Eropa, Rusia, Australia, Irak, Suriah, Iran, dan Filipina.
Pesan suara yang diduga merupakan juru bicara ISIS Abi al-Hassan l-Muhajer memiliki kesamaan dengan pesan video lainnya yang terkait ISIS. Pesan yang direkam akhir Mei 2017 itu, atau sebelum Ramadan, meminta anggota ISIS menggencarkan serangan.
Beberapa waktu terakhir terjadi sejumlah serangan teroris yang diklaim oleh ISIS. Serangan tersebut terjadi di Inggris, Iran, Kabul hingga Filipina bagian selatan yang mengharuskan Presiden Duterte memberlakukan darurat militer di Marawi.
ISIS juga mengklaim menjadi dalang serangan di Teheran, Iran, baru-baru ini. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 12 orang.(*)