Selasa, November 12, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Lima Pohon Mahoni Bersejarah di Pekalongan Lampung Timur Mati karena Pemangkasan dari Dinas Pasar

Lima pohon  mahoni yang merupakan taman penghijauan yang sudah ada di desanya sejak zaman koloniasasi Belanda, di Kecamatan Pekalongan Lamtim, mati | Suparman/jejamo.com
Lima pohon mahoni yang merupakan taman penghijauan yang sudah ada di desanya sejak zaman koloniasasi Belanda, di Kecamatan Pekalongan Lamtim, mati | Suparman/jejamo.com

Jejamo.com, Lampung Timur – Warga Desa Adirejo, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur, menyesalkan matinya lima pohon mahoni yang usianya sudah puluhan tahun di jalan lintas Pekalongan menuju kota Metro.

Untung, warga setempat, mengatakan, matinya lima pohon mahoni itu karena pemangkasan yang terlalu pendek yang dilakukan oleh Dinas Pasar dan Pertamanan Lampung Timur. Sehingga batang pohon tidak dapat bersemi lalu mati.

Menurut Untung, pohon mahoni itu merupakan taman penghijauan yang sudah ada di desanya sejak zaman koloniasasi Belanda.

“Sangat di sayangkan kelima kayu mahoni ini mati akibat pemangkasan ranting oleh dinas pasar dan pertamanan Kabupaten Lampung Timur,” ujarnya kepada jejamo.com, Sabtu, 8/10/2016.

Untung menambahkan, kini setelah lima pohon itu mati, hingga sekarang kondisinya dibiarkan saja tanpa ada upaya penebangan oleh Pemkab Lamtim.

“Saya berharap Pemkab Lamtim menindak tegas pelaku pemangkasan yang menyebabkan kelima pohon mahoni ini mati, jangan hanya di biarkan saja, ini harus segera di tangani,” geramnya.(*)

Laporan Suparman, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini