Jejamo.com, Tanggamus – Sebuah rumah tidak layak huni milik Arsavi (45), di Pekon Negeriagung Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus, butuh bantuan dari pemerintah.
Kondisi rumah yang mengkhawatirkan membuat Arsani (45) dan keluarga merobohkan rumah mereka. Warga Dusun Sinarbaru RT 03 RW 03 itu takut suatu saat roboh dan menimpa penghuninya.
Kepada Jejamo.com, Arsani mengatakan, awalnya posisi rumahnya yang berukuran 5 x 10 M sudah miring dan diganjal kayu, demikian juga dinding yang terbuat dari anyaman bambu, sudah nampak bolong di sana-sini.
Menurut dia, sebagai pekerja serabutan dengan penghasilan yang tidak menentu, dan istri yang hanya penjual sayur keliling dengan pendapatan Rp15 sampai Rp20 ribu per hari, untuk makan keluarga saja kadang tidak cukup, apalagi untuk memperbaiki rumah.
“Dulu pernah diminta persyaratan untuk bedah rumah oleh pamong pekon, tapi sampai rumah dirobohkan belum ada kabarnya,” ujarnya.
Nia Daniyati, keluarga Arsani, mengatakan, mereka sudah pernah meminta bantuan seadanya kepada pekon untuk pemugaran rumah tersebut namun belum ada respon.
“Setelah rumah dirobohkan mereka juga berharap pekon bisa membantu dalam bentuk apa pun untuk tambahan membangun kembali rumah Arsani, juga belum ada respon mereka,” katanya.
Via sambungan telepon, Jejamo.com mengkonfirmasi Penjabat Kepala Pekon Negeriagung. Yuzar Jaya Negara. Dia mengatakan tidak tahu kalau ada rumah yang hampir roboh dan sudah mengajukan bedah rumah kepada pekon.
Yuzar mmengaku tahun ini Pekon Negeriagung dapat bantuan bedah rumah 15 unit, dia kaget kalau rumah milik Arsani tidak termasuk di antarannya.
“Ada dana Rp40 juta subsidi dari Pemkab Tanggamus untuk pengadaan ambulans pekon, bisa atau tidaknya itu dipakai untuk membantu pemugaran rumah tersebut, akan dimusyawarahkan dulu dengan aparatur pekon,” katanya.(*)[Zairi]
