Berita Mancanegara, jejamo.com – Sebanyak 30 orang tewas akibat tanah longsor saat sedang mengambil puing-puing limbah giok di pertambangan terpencil di Myanmar.
Dilansir jejamo.com dari The Guardian, Minggu, 22/11/2015, 30 mayat berhasil ditemukan dan diperkirakan masih banyak yang tertimbun dalam peristiwa longsor di Hpakant, Negara Bagian Kaching, Myanmbar, Sabtu kemarin.
Pemerintah setempat memperkirakan jumlah korban masih bisa bertambah. Tim penyelamat hingga saat ini masih berjuang menggali material longsong untuk mencari jenazah korban.
Para korban itu diperkirakan tewas saat sedang mengais-ngais gunungan limbah tambang batu giok sisa dari penambangan mekanik yang dilakukan oleh perusahaan pertambangan di daerah itu.
Myanmar saat ini dikenal sebagai sumber penghasil semua giok terbaik didunia. Batu hijau dari Negara ini memiliki harga yang cukup tinggi di Cina.
Dalam sebuah laporan bulan Oktober, kelompok advokasi Global Witness memperkirakan bahwa pendapatan Myanmar dari penambangan giok pada tahun 2014 mencapai 31 miliar dolar.(*)