Jejamo.com, Bandar Lampung – Kerusakan jalan Lintas Sumatera, berupa lubang menganga, menjadi malaikat maut yang siap merenggut nyawa pengendara yang melintasinya. Meski demikian, jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah lama tidak tersentuh perbaikan.
Berdasarkan pantauan jejamo. com, Senin, 12/3/2018, di sepanjang Jalan Lintas Sumatera mulai dari Pos Polisi Bundaran Raden Intan hingga gerbang masuk GSG Unila, setidaknya terdapat 67 titik yang terdapat lubang dengan berbagai ukuran.
Menyikapi hal tersebut, Taruna (35), salah seorang pegawai Poltekes Lampung yang kebetulan melintas mengaku sudah tidak terlalu menghiraukan adanya lubang-lubang berukuran raksasa tersebut. baginya berkomentar apapun tidak akan membuat pemerintah lekas memperbaikinya.
Hal yang sedikit berbeda justru disampaikan Nasrun (54) Pengusaha Bengkel di sekitar lokasi, menurutnya ia kerap kali berusaha menambal jalan yang berlubang dengan batu pondasi yang terdapat di samping bengkelnya.
Ia mengaku melakukan hal tersebut demi mencegah kecelakaan yang berujung maut sebab seringkali ia melihat kendaraan roda dua terperosok kedalam lubang di jalan lintas sumatera. “Pengendara motor sering jatuh. bus atau truck agak jarang, paling patah as roda,” ujarnya.
Jalan berlubang dengan diameter bervariasi tersebut diketahui tersebar pada sejumlah titik di sepanjang jalan lintas sumatera, seperti di depan Poltekes Lampung, di depan kantor harian Lampung Post, hingga tepat di depan SPBU Polinela dan sebelum gerbang masuk Masjid Islamic Centre Alkautsar.(*)
Laporan Esha Enanda, Wartawan Jejamo. com
