Jejamo.com, Bandar Lampung – M Ramadan balita berusia enam bulan warga Desa Gedong Dalom, Kecamatan Kurungan Nyawa, Kabupaten Pesawaran hanya dapat merengek menangis saat menjalani perawatan di ruang Alamanda, Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung.
Kondisi Ramadan sungguh memperhatikan. Kedua bola matanya keluar dan kepalanya membesar (hydrocephalus).
Rediansyah, orangtua Ramadan, menjelaskan, anak pertamanya menderita bola mata nyaris keluar dan ditambah hydrocephalus sejak berusia lima bulan.
“Waktu lahir dia dalam keadaan normal dan nggak ada indikasi kalau menderita hydrocephalus. Dan bagian matanya juga nggak sebesar seperti sekarang ini,” ujar buruh serabutan ini, Rabu, (23/1/2019).
Menurut Rediansyah, sejak mengalami sejak iritasi satu bulan terakhir, anaknya mengalami pembengkakan di bagian kedua bola matanya dan kepala ikut membesar tidak seperti balita pada umumnya.
“Awalnya kami biasa saja melihat kondisi anak saya ini. Tapi semakin lama tiba-tiba bagian kedua matanya mengeluarkan cairan hingga membengkak,” terangnya.
Putra pasangan suami istri Rediansyah dan Weni Susanti didiagnosis dokter terkena penyakit hydrocephalus dan sudah menjalani perawatan di RSUDAM selama 15 hari.
“Saya bingung dari mana untuk biaya pengobatannya. Saya hanya buruh serabutan, sedangkan istri cuma ibu rumah tangga. Kami hanya bisa pasrah,” ungkapnya.
Ia mengaku sangat membutuhkan uluran tangan dermawan untuk membantu biaya operasi putra sulungnya tersebut.
“Kalau ada yang mau kasih bantuan, saya terima. Terima kasih sudah mau bantu untuk kesembuhan anak saya,” paparnya.
Dia menambahkan, hingga saat ini anaknya belum dapat ditangani oleh dokter. Pasalnya, kondisi putranya belum sehat.
“Belum ditangani dokter, soalnya dia sedangt batuk dan pilek. Jadi sementara ini baru dipasang selang infus saja,” pungkasnya. [Andi Apriyadi]