Selasa, November 12, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Mabuk dan Membawa Badik, Seorang Pria Tewas di Tangan Kakak Beradik di Jagabaya II

pembunuhan-jagabaya
Sejumlah warga berkumpul di rumah kedua pelaku sekaligus lokasi pembunuhan di Jalan Belia, Gang Kamboja, Jagabaya II, Way Halim, Bandar Lampung, Minggu, 8/1/2017 dini hari. | Andi/Jejamo.com

Jejamo.com, Bandar Lampung – Sejumlah warga Jalan Belia, Gang Kamboja, Kelurahan Jagabaya II, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung, digegerkan dengan terjadinya pembunuhan, pada Minggu dini hari, 8/1/2017, sekitar pukul 02.00 WIB.

Berdasarkan pantauan Jejamo.com, tampak terlihat ratusan warga Jagabaya II dan belasan anggota Polisi Polsekta Sukarame mendatangi sebuah rumah, yang menjadi tempat lokasi terjadinya pembunuhan.

Riswan (47) saksi mata, mengatakan, peristiwa pembunuhan tersebut terjadi, saat korban bernama Syapriadi (33) dalam keadaan mabuk minuman menghampiri rumah pelaku, Sanjaya Dwi Saputra (19) dan Nurhadi (24). Korban datang dengan membawa sebilah senjata tajam jenis badik. Kemudian, korban memecahkan kaca depan rumah pelaku dengan menggunakan badik tersebut

“Setelah kedua pelaku yang kakak beradik ini keluar rumah, kemudian korban ini mau mengayunkan badiknya itu ke arah pelaku Nurhadi. Tapi, nggak kena, terus korban terjatuh dan dikeroyok oleh dua orang itu,” ujarnya kepada Jejamo.com, di lokasi kejadian.

Korban kemudian kembali berdiri dan mengayunkan senjata tajam yang kedua kalinya ke arah kedua pelaku. Tapi, keduanya dapat menghindari dan korban langsung di pegang oleh pelaku Nurhadi.

“Saat korban dipegangi oleh Nurhadi, lalu pelaku Sanjaya menusukkan badik yang dibawa korban tersebut kearah bagian dada sebelah kiri, dan korban langsung terjatuh, nggak jauh dari rumah depan rumah pelaku,” paparnya.

Dia menuturkan, setelah itu, kedua pelaku langsung masuk ke dalam rumah, sedangkan korban terkapar bersimbah darah dan kemudian beberapa warga datang membawa korban ke Rumah Sakit Urip Sumoharjo. “Saya juga yang membawa korban ke rumah sakit. Tapi, dalam perjalanan nyawa korban nggak tertolong lagi dan akhirnya korban meninggal dunia,” tuturnya.

Saat kejadian, terang Riswan, di lokasi juga ada bapak pelaku bernama Nuri (42) yang melihat, perkelahian antara korban dengan kedua pelaku. “Seharusnya, kalau melihat perkelahian itu dipisahkan, ini malah bapaknya hanya diam saja, saya juga ngak tau kenapa dia diam saja,” ungkapnya.(*)

Laporan Andi Apriyadi, wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini