Jejamo.com, Jakarta – MacroAd dan Indosat Ooredoo bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam membangun dan memenuhi kebutuhan sanitasi sekolah di desa terpencil Indonesia tepatnya di Dusun Sorobali Soropeto, Desa Kerampi, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Kolaborasi ini sebagai amanah untuk memenuhi tanggung jawab sosial melalui program #Aksi10Ribu yang dimulai sejak 12 Desember 2019 hingga 12 Maret 2020.
#Aksi10Ribu merupakan program untuk memenuhi fasilitas pendidikan anak-anak yang masih memprihatinkan, salah satunya di SDN Inpres Karampi Filial. Kondisi sekolah saat ini berdinding bambu, beratapkan daun kelapa dan beralaskan tanah.
Para pelajar dari dusun ini juga harus berjalan kaki sejauh 3 kilometer agar bisa sampai di sekolah tersebut. Di musim hujan, para murid SDN Inpres Karampi Filial harus berjuang mengikuti jalan setapak yang lebih sulit lagi bahkan kondisi sanitasi sekolah harus benar-benar diperbarui agar bisa dipakai secara semestinya.
Pihak MacroAd menyatakan bahwa Program #Aksi10Ribu semula merupakan inisiatif MacroAd, yang kemudian disambut baik oleh Indosat Ooredoo melalui brand IM3.
Kolaborasi ini mendapatkan dukungan partisipasi dari komunitas KRL Mania yang mengajak para penumpang kereta KRL Jabodetabek serta masyarakat pada umumnya untuk mengikuti program #Aksi10Ribu.
Perolehan donasi yang terkumpul dari #Aksi10Ribu disalurkan langsung ke daerah Sorobali Soropeto melalui tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam program “Madani Masyarakat Tepian Negeri”.
Direktur Komunikasi ACT Lukman Azis menyatakan, Dusun Sorobali Soropeto hanya memiliki SDN Inpres Karampi Filial Soropeto yang kondisinya saat ini sangat miris, hanya dibangun atas swadaya masyarakat.
Desa ini masih terbilang belum ideal jika dikaitkan dengan nilai-nilai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Di sisi lain, kemajuan sumber daya manusia (SDM) di bidang pendidikan tidak bisa terlepas dari beberapa faktor pendukung. Salah satunya adalah kesehatan individual pelajar.
Harapannya, semoga kolaborasi ini menjadi kebaikan positif yang bisa diikuti oleh kawan-kawan CSR di berbagai private sector lainnya.
“Kolaborasi ini pun tidak hanya merupakan sebuah tanggung jawab lembaga terhadap sekitar, tetapi bagaimana membuat aksi nyata untuk menciptakan impact yang lebih besar lagi,” ungkapnya seperti dikutip jejamo.com dari news.act.id. []