Jejamo.com – Ratu pop dunia, Madonna, menumpahkan rasa kecewanya pada para pemilih wanita di AS atas terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS beikutnya. Menurut dia, perempuan AS memiliki “ketidakmampuan yang mengakar dari adat-istiadatnya” untuk menerima perempuan sebagai presiden.
Madonna menyebutkan, persentase perempuan AS lebih banyak memilih Donald Trump, yang justru melakukan berbagai serangan seksual terhadap perempuan dengan keangkuhannya, dan tanpa dijatuhi hukuman.
Madonna melihat kenyataan bahwa perempuan membenci perempuan dilatari kecemburuan dan ketidakmampuan yang berasal dari adat-istiadatnya.
“Perempuan membenci perempuan. Itu yang saya pikirkan. Sifat wanita untuk tidak mendukung perempuan. Ini sangat menyedihkan. Pria saling melindungi, tapi perempuan melindungi lelaki mereka dan anak-anak,” kata Madonna dalam sebuah wawancara dengan majalah Billboard yang diterbitkan Senin, 5/12/2016.
“Banyak yang dilakukan dengan sikap iri dan beberapa oleh ketidakmampuan adat untuk menerima bahwa seseorang dari mereka mampu memimpin bangsa ini,” ujar Madonna.
Madonna mengatakan, Trump, yang kini menjabat Presiden AS, terpilih merupakan sosok yang sangat ramah, karismatik dalam keangkuhannya, macho, dan lelaki bertipe alpha-male.
”Masyarakat suka orang seperti ini tetap ada di dunia. Saya oke dengan itu. Mereka hanya tidak dapat memimpin negara. Saya tidak akan menempatkannya sejajar dengan Barack Obama,” tegasnya.(*)
Tempo.co