Kamis, November 7, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Mahasiswa Darmajaya Berinovasi, Ciptakan Timbangan Digital Otomatis

Dwi Fitrani (kiri) mahasiswa IBI Darmajaya mencoba berinovasi dengan menciptakan alat timbangan pakaian dengan print otomatis. | Ist.
Dwi Fitrani (kiri) mahasiswa IBI Darmajaya mencoba berinovasi dengan menciptakan alat timbangan pakaian dengan print otomatis. | Ist.

Berita Bandar Lampung, Jejamo.com – Menjamurnya usaha laundry, membuat Dwi Fitrani berinisiatif menciptakan inovasi alat timbangan pakaian dengan print otomatis yang dapat memperbaiki dan mempercepat proses pelayanan.

Menurutnya, saat ini usaha laundry masih banyak yang menggunakan timbangan manual sehingga penentuan harga belum akurat. Bahkan tak sedikit proses pencatatannya juga masih dilakukan dengan manual. Hal ini lantas membuatnya berkeinginan merancang desain alat tersebut.

Mahasiswi Darmajaya ini menambahkan rancangannya ini berbasis mikrokontroler ATMega328 Arduino yang juga dilengkapi dengan sensor load cell dan Modul HX711 untuk menentukan berat pakaian dan harga jasa laundry.

“Selain itu pengusaha laundry tidak perlu repot menulis nota, karena alat ini juga bisa mengeluarkan struk secara otomatis. Sehingga lebih praktis, dan sangat memudahkan pengusaha saat menjalankan usahanya,” ujarnya.

Mahasiswi Fakultas Ilmu Komputer ini menjelaskan, cara kerja alat ini sangat sederhana. Saat pakaian ditimbang, sistem mikrokontroler ATMega328 Arduino, sensor load cell, dan Modul HX711 akan bekerja menentukan berat pakaian serta harga untuk jasa laundry yang ditampilkan pada LCD (liquid crystal display), kemudian kertas struk akan keluar dari thermal printer.

“Alat timbangan digital yang disertai dengan keterangan harga produk memang sudah ada dipasaran tapi alat ini memiliki kelebihan yakni bisa langsung memprint struk. Meski pun biaya pembuatannya cukup besar hingga Rp 5 juta, tapi saya berharap alat ini bisa menjadi inovasi yang bermanfaat bagi pengusaha maupun bidang industri,” harap gadis kelahiran 20 Februari 1994 ini.

Sementara itu Rektor IBI Darmajaya Andi Desfiandi mengaku bangga pada mahasiswa yang aktif, dan kreatif menghasilkan inovasi melalui penelitian maupun karya ilmiah.

“Penelitian merupakan bukti penguasaan mahasiswa terhadap beragam kompetensi yang diberikan perguruan tinggi kepada mereka. Karenanya IBI Darmajaya senantiasa mendorong mahasiswa untuk aktif dan kreatif dalam membuat karya ilmiah dengan didampingi dosen pembimbing yang berkompeten dibidangnya,” ungkapnya.

Dikatakannya, penelitian merupakan salah satu bagian penting dari tri darma perguruan tinggi. Selain itu, melalui penelitian, mahasiswa bisa tergerak untuk memberikan sumbangsih dalam hal pemikiran, ide maupun karya yang dapat memberikan manfaat bagi orang lain.

“Diharapkan mahasiswa dapat menghasilkan penelitian-penelitian yang aplikatif sehingga dapat digunakan pada kehidupan sehari-hari. Dengan memberikan sumbangsih tidak hanya bagi perguruan tinggi tetapi juga bagi lingkungan sekitarnya. Sehingga dampak dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat luas,” pungkasnya. (*)

Jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya.

Populer Minggu Ini