Jejamo.com, Bandar Lampung–Eskalator umumnya digunakan pada pusat perbelanjaan dan bekerja terus secara menerus. Keadaan tersebut mengakibatkan besarnya pemakaian energi listrik. Hal ini lantas menginspirasi Lindar Astria Dinata, mahasiswa IBI Darmajaya, untuk merancang eskalator otomatis yang hemat energi listrik.
Dia menerangkan, eskalator rancangannya berbasis arduino dengan menggunakan sensor ultrasonik SR04 untuk memantau serta mendeteksi adanya pengguna eskalator atau tidak dengan jarak yang ditentukan.
Alat ini juga dilengkapi modul tiny RTC (Real Time Clock), sehingga eskalator berhenti otomatis ketika pengguna tidak terdeteksi sensor dengan jeda waktu yang ditentukan. Penelitian ini dilakukan Lindar sebagai tugas akhirnya di Jurusan Sistem Komputer.
“Jika pengguna mendekati eskalator dengan jarak sensor yang ditentukan, maka eskalator secara otomatis akan bergerak. Setelah pengguna tidak lagi terdeteksi oleh sensor maka eskalator akan berhenti otomatis sesuai dengan jeda waktu yang ditentukan. Eskalator ini bekerja otomatis sebagai upaya menghemat penggunaan energi listrik,” terang mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer ini.
Pada percobaan prototype eskalator otomatis rancangannya, pemakain energi listrik selama 65 menit pada eskalator tanpa sistem otomasi sebesar 32,76 KJ, sementara energi listrik yang digunakan eskalator otomasi adalah 20,153 KJ. Dengan begitu, penggunaan eskalator otomasi ini dapat menghemat energi listrik sebesar 12,607 KJ selama 65 menit.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset IBI Darmajaya, Dr. RZ. Abdul Aziz, ST., MT mengapresiasi dan mendukung mahasiswanya untuk aktif melakukan penelitian. Menurutnya, penelitian menjadi salah satu indikator pemahaman mahasiswa terhadap ilmu yang diperolehnya dari proses perkuliahan.
“Melalui penelitian, mahasiswa bisa mengaplikasikan ilmunya dalam bersumbangsih ide, gagasan, pemikiran, dan berinovasi untuk memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat,” terangnya. (*)
