Berita Bandar Lampung, Jejamo.com – “Allahu Akbar…. Allahu Akbar….” seru Erwin mengumandangkan azan subuh di Masjid Al Munawaroh. Masjid tersebut berlokasi di Perumahan Villa Marina, Sukabumi. Erwin adalah marbot masjid tersebut. Dia menjadi penjaga “Baitullah” sejak kelas I SMK Taruna.
Menjadi marbot adalah satu-satunya pilihan bagi Erwin. Dia menjadi marbot karena tidak ingin bergantung kepada orang lain. Sempat ada salah satu guru yang ingin mengangkat dia menjadi anaknya. Namun Erwin berkeras tidak mau. Ia memilih menjadi marbot.
“Menjadi marbot itu kebanggaan. Di sini saya banyak mendapatkan ilmu dan bisa menambah keimanan. Selain itu, saya bisa membagi ilmu dengan mengajar ngaji anak-anak di sekitar masjid,” kata Erwin kepada jejamo.com beberapa waktu lalu.
Erwin mengajar ngaji selepas salat magrib hingga azan isya menjelang. Dia mengajarkan membaca Iqra dan Alquran kepada anak SD dan SMP di sekitaran masjid. Dia mengajar bersama teman-temannya yang lain.
Selain menjadi marbot, Erwin adalah mahasiswa semester III Jurusan Ekonomi Syariah IAIN Raden Intan Lampung. Erwin punya prestasi yang baik di kelasnya. Dia mendapatkan nilai IPK 3,84 di semester II.
Bagi Erwin, pendidikan adalah yang kunci kesuksesan. Sehingga, dia belajar dengan sungguh-sungguh. Mengingat biaya kuliahnya ditanggung seorang gurunya sewaktu SMK dulu. Dia tak ingin mengecewakan guru itu yang sudah menganggapnya sebagai anak sendiri.
“Laa Ilaha Illallah….” Erwin mengakhiri azan subuh lalu menunaikan salat berjamaah.(*)
Laporan Sudarsono, kontributor jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya
