Berita Bandar Lampung, Jejamo.com – Sudah setahun ini Heri Kurniawan tinggal di Masjid Baitul Salam, Prasanti, Permata Biru, Bandar Lampung. Mahasiswa semester III Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Raden Intan Lampung ini saban pagi mengurus Baitullah itu. Ya, ia adalah marbot masjid tersebut.
Setiap hari, Heri bertanggung jawab terhadap azan dan kebersihan masjid. Ia juga mengajar anak-anak TPA di Rumah Allah itu.
Heri adalah mahasiswa asal Krui, Pesisir Barat. Usai lulus SMA, Heri bertekad melanjutkan ke perguruan tinggi. Ia lalu mendaftar dan masuk ke IAIN Raden Intan Lampung.
Lantaran prihatin dengan kehidupan orangtua, Heri menjadi marbot untuk mengurangi pengeluaran indekos. Lewat jasa seorang teman, ia bisa diterima menjadi marbot.
“Menjadi marbot tidak mengganggu aktivitas kuliah saya, malah membantu. Banyak ilmu agama yang ia dapat yang berkesesuaian dengan tugas kulia,” katanya.
Menurutnya, menjadi marbot itu menyenangkan karena bisa kenal dan bergaul dengan masyarakat setempat. “Saya juga bisa menyalurkan ilmu dengan mengajar ngaji,” katanya.
Motivasinya menjadi marbot supaya tekun dalam beribadah, bisa beramal, mengembangkan keilmuwan agama, serta bisa berkontribusi untuk masyarakat.
Saat ditanya dukanya menjadi marbot, ia menanggapinya dengan tenang. “Bangun kurang pagi atau kalah bangun dari dari masyarakat, bisa kena omel, hehehe. Kalau pulang terlalu sore juga enggak enak karena tugas mengajar anak TPA bisa lewat. Tapi saya jalani semua dengan ikhlas dan bersyukur,” pungkas dia.(*)
Laporan Habib Abdul Jalil, kontributor jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya