Jejamo.com, Tanggamus – Seekor buaya muncul dan meresahkan warga di aliran Sungai Semaka, Tanggamus.
Sabtu kemarin, Muhajir (60), warga Pekon Banjar Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus, diserang buaya.
Sepulang kerja dari sawah, Muhajir membersihkan diri mandi di sungai. Tanpa ia sadari buaya sepanjang 2,5 meter menyambar kakinya.
Beruntung gigitan buaya bisa terlepas sehingga ia lolos dari maut.
Dibantu warga ia dibawa pulang ke rumah.
Karena lukanya sangat serius, oleh keluarga bersama warga ia dibawa ke puskesmas setempat, untuk mendapatkan perawat medis.
Korban kedua di tempat yang berbeda,
Muhammad Kiflan (9) warga Sudimoro Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus.
Ia diserang buaya saat sedang membantu ibunya mencuci di Sungai Semaka.
Akibat gigitan buaya, Muhammad Kiflan mendapat 20 jahitan di kaki kanannya.
“Kami merasa trauma dan takut untuk beraktivitas di sungai, seperti mandi, mencuci, mencari ikan, dan menambang pasir,” kata Supariyati, orangtua Muhammad Kiflan.
Menurut warga, setahun terakhir, buaya liar sering muncul di Sungai Semaka yang melintasi perkampungan padat penduduk.
Kemunculan buaya ini diduga disebabkan ekosistem buaya di muara Sungai Semaka rusak akibat penambangan pasir.
Warga berharap kepada Pemerintah Kabupaten Tanggamus untuk mengatasinya agar tidak lagi jatuh korban. [Zairi]
