Jejamo.com, Metro – Ibadah puasa Ramadan sejatinya merupakan bulan yang penuh rahmad dan pengampunan dari Allah, sehingga umat Muslim harus memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya amal saleh.
Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) Kota Metro Qomaru Zaman, bahwa ibadah puasa bukanlah sekedar menahan haus dan lapar. Berpuasa lebih ditujukan kepada pengupayaan perbaikan setiap pribadi Muslim, agar menjadi manusia yang senantiasa lebih baik.
“Manfaatkanlah bulan yang memberkahi ini dengan sibuk melakukan amalan-amalan saleh, jangan sampai Ramadan hanya terlewat begitu saja,” ujar Qomaru kepada jejamo.com.
Menurutnya, sampai saat ini masih banyak Muslim yang tidak banyak mengetahui tujuan diwajibkannya melaksanakan puasa Ramadan.
Padahal, berpuasa notabenenya mengajarkan orang untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Pribadi Muslim yang memiliki sifat toleran, mampu mengendalikan segala hawa nafsu, dermawan, dan sifat saleh lainnya.
Namun dibalik tujuan itu, lanjutnya, ada kebiasaan kecil yang sebenarnya membuat ibadah puasa tidak menuju pada hakikatnya. Masih banyak dari orang ini, rela melakukan hal-hal diluar kesehariannya untuk memenuhi hawa nafsu duniawi.
Contoh faktanya, banyak yang rela menggadaikan barang berharga atau berhutang, demi terpenuhinya segala kebutuhan Ramadan hingga persiapan Lebaran.
“Hindari sifat ini, jangan melebih-lebihkan segala sesuatu tetapi sesuaikanlah. Perintah Allah sangat jelas, bahkan bersedekah pun harus menyesuaikan kemampuan masing-masing,” tutup Qomaru.(*)
Laporan Tyas Pambudi, Wartawan Jejamo.com