Jejamo.com, Bandar Lampung – Puluhan masyarakat kota Bandar Lampung memadati Bunderan Gajah Tugu Adipura, Bandar Lampung guna mengikuti malam renungan 2016.
Malam Renungan ini nantinya diikuti oleh seluruh peserta kegiatan yang memeriahkan acara ini maupun masyarakat kota Tapis Berseri dengan mengelilingi puluhan lilin yang mirip dengan pita merah sebagai simbol HIV AIDS sambilĀ membawa lilin secara bergantian menyampaikan harapan ataupun impian terhadap masalah HIV AIDS.
“Semoga harapan kita agar pada 2020 mendatang masyarakat Lampung bebas dari HIV AIDS,” kata Kordinator Jaringan Odha Berdaya sekaligus ketua pelaksana malam renungan AIDS Elvina Harahap di Tugu Adipura, Sabtu malam, 28/5/2016.
Salah satu warga Bandar Lampung, Erik mengatakan bahwa Acara ini sangat baik untuk penerus bangsa guna mengingatkan kembali akan bahaya dari HIV AIDS, baik yang tertular saat melakukan hubungan seksual maupun memakai narkoba melalui jarum suntik bekas.
Selain itu, masyarakat juga jangan melakukan diskriminasi terhadap penderita HIV AIDS, karena semua manusia itu pada hakekatnya sama saja.
“Malam renungan AIDS ini memiliki makna yang mendalam dimana kitaĀ sejenak merenungiĀ teman-teman kita yang terinfeksi HIV baik yang masih ada ataupun yang telah mendahului agar tidak mengulangi kesalahan yang sama,” ujarnya.
Peserta renungan malam ini juga membawa spanduk yang bertuliskan Selamatkan korban penyalahgunaan narkoba. āHari gini masih ngedrugs, rehab dong,ā pungkasnya. (*)
Laporan Arif Wiryatama, Wartawan Jejamo.com